Cara Menghitung Uang Lembur Menurut Depnaker

Bekerja lembur memang merupakan hal yang biasa terjadi dalam dunia kerja. Namun, Anda perlu mengerti bagaimana cara menghitung uang lembur menurut aturan yang berlaku. Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) memiliki kebijakan terkait dengan penghitungan uang lembur. Berikut adalah cara menghitung uang lembur menurut depnaker yang perlu Anda ketahui.

Definisi Lembur Menurut Depnaker

Lembur adalah kerja tambahan yang dilakukan pekerja di luar jam kerja yang telah ditentukan. Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, batas waktu kerja maksimal dalam satu minggu adalah 40 jam. Oleh karena itu, pekerja yang bekerja melebihi 40 jam dalam satu minggu dianggap lembur. Jam kerja tersebut telah diatur dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama (PKB).

Jika terdapat perbedaan antara jam kerja yang ditentukan dalam PKB dengan jam kerja yang diatur dalam peraturan perusahaan atau peraturan yang lebih tinggi, maka jam kerja yang terdapat dalam PKB yang berlaku.

Penentuan Upah Lembur Menurut Depnaker

Berdasarkan aturan yang berlaku, besaran upah lembur yang diberikan kepada pekerja haruslah lebih tinggi dari upah biasa. Untuk menghitung uang lembur menurut depnaker, berikut cara yang dapat Anda lakukan:

Pertama, tentukan besaran upah dasar. Upah dasar adalah upah yang diterima oleh pekerja dalam satu bulan. Jenis upah dasar bisa berbeda-beda, misalnya upah harian, mingguan, atau bulanan. Lalu, hitung jumlah rata-rata upah per jam dengan membagi upah dasar dengan jam kerja dalam satu bulan.

Kedua, hitung besaran upah lembur per jam. Upah lembur per jam diperoleh dengan menambahkan sebesar 1/173 dari upah dasar. Angka 173 di sini merupakan jumlah jam kerja dalam satu bulan (7 x 24 = 168 jam, ditambah 5 hari kerja di bulan yang hanya ada 30 hari).

Lihat:  Cara Dapat Uang Banyak di GTA 5

Ketiga, kalikan jumlah upah lembur per jam dengan jumlah jam lembur yang dilakukan. Dalam hal ini, jam lembur adalah jam kerja yang melebihi jam kerja yang diatur dalam PKB atau peraturan perusahaan. Setelah itu, Anda akan diperoleh besaran uang lembur yang harus diberikan kepada pekerja.

Kesimpulan

Sekarang Anda sudah mengetahui cara menghitung uang lembur menurut depnaker. Penting bagi Anda selaku pekerja untuk memperhatikan aturan terkait jam kerja dan upah lembur. Dengan memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku, Anda dapat menghindari sengketa dan menjaga hubungan baik dengan perusahaan Anda.