Cara Kawinkan Ikan Arwana untuk Pemula

1. Kenali Jenis Kelamin Ikan Arwana

Membedakan jenis kelamin ikan arwana cukup sederhana. Pada ikan arwana jantan, terdapat benjolan kecil seperti buah kelapa di dalam mulutnya. Sedangkan pada ikan arwana betina, benjolan tersebut tidak ada.

Penting untuk mengenali jenis kelamin ikan arwana sebelum dikawinkan agar proses kawin bisa berjalan dengan lancar.

Jika kamu masih kesulitan untuk membedakan jenis kelamin ikan arwana, bisa mencari tahu melalui internet atau meminta bantuan dari petugas toko ikan.

2. Pastikan Ikan Sehat dan Sudah Matang Kelamin

Sebelum dikawinkan, pastikan ikan arwana sudah sehat dan matang kelaminnya. Ikan yang tidak sehat atau belum matang kelamin akan sulit untuk dikawinkan dan berisiko terkena penyakit.

Kamu bisa memastikan kesehatan ikan dengan memperhatikan tanda-tanda pada tubuhnya seperti sirip yang terbuka dan bersih, mata yang jernih, serta warna tubuh yang cerah.

Sedangkan untuk memastikan matang kelamin, perhatikan benjolan di dalam mulut pada ikan arwana jantan. Benjolan tersebut akan semakin besar dan memerah saat ikan sudah matang kelamin.

3. Berikan Makanan yang Tepat dan Cukup

Sebelum dikawinkan, pastikan ikan arwana telah diberi makanan yang tepat dan cukup. Makanan yang tepat bisa mempengaruhi kesehatan dan kematangan kelamin ikan arwana.

Kamu bisa memberikan makanan berupa cacing sutera atau udang untuk meningkatkan kesehatan dan kematangan kelamin ikan arwana. Pastikan juga pemberian makanan diatur dengan tepat sehingga ikan tidak overfeeding atau tidak mendapatkan makanan yang cukup.

Dengan memberikan makanan yang tepat dan cukup, ikan arwana akan lebih siap untuk dikawinkan.

4. Siapkan Kolam Khusus untuk Kawin

Kamu harus menyiapkan kolam khusus untuk kawin ikan arwana. Kolam ini harus terpisah dari kolam utama agar ikan arwana merasa nyaman dan tenang saat dikawinkan.

Siapkan kolam dengan ukuran yang cukup besar, minimal 1 meter x 1 meter x 1 meter. Kolam harus diisi dengan air bersih yang sudah distabilkan suhunya dan ditambahkan oksigenator.

Jangan lupa juga untuk menambahkan tanaman air sebagai tempat berlindung dan mengurangi stress pada ikan arwana.

5. Lakukan Penjodohan

Setelah semua persiapan sudah dilakukan, kamu bisa mulai melakukan penjodohan ikan arwana. Caranya, letakkan ikan arwana jantan dan betina dalam kolam khusus yang sudah disiapkan.

Perhatikan reaksi ikan saat pertama kali bertemu. Jika ikan arwana jantan dan betina tidak menunjukkan reaksi negatif seperti saling mengejar atau bertarung, artinya mereka siap untuk dikawinkan.

Biarkan ikan arwana jantan dan betina berada dalam kolam khusus selama kurang lebih 2-3 hari untuk melakukan kawin. Jika berhasil, kamu akan melihat ikan betina mengeluarkan telur dan ikan jantan membuahi telur tersebut.

Kesimpulan

Melakukan kawin ikan arwana memang agak rumit dan memerlukan persiapan yang matang. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa melakukan kawin ikan arwana dengan mudah dan sukses.

Ingat, pastikan ikan arwana sehat dan matang kelamin sebelum dikawinkan agar proses kawin bisa berjalan dengan lancar.

Terakhir, jangan lupa memberikan perawatan yang baik dan tepat pada ikan arwana pasca kawin. Selamat mencoba!