Cara Menghitung Zakat Uang Gaji

Menghitung zakat uang gaji memang seringkali menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian orang. Namun, zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung zakat uang gaji dengan benar.

1. Menghitung Total Penghasilan Selama Setahun

Sebelum menghitung zakat uang gaji, pertama-tama kita harus mengetahui jumlah total penghasilan kita selama setahun. Total penghasilan ini meliputi gaji pokok, tunjangan, bonus, dan income tambahan lainnya. Adapun penghasilan yang tidak termasuk dalam perkiraan ini adalah aset yang diperoleh dari kekayaan warisan atau hadiah.

Selain itu, bagi karyawan yang menerima upah harian atau mingguan, maka harus menghitung seluruh penghasilannya selama setahun. Penghasilan tersebut akan digabungkan menjadi satu dan menjadi penghasilan tahunan.

Setelah mengetahui total penghasilan setahun, lanjutkan ke tahap selanjutnya dalam menghitung zakat.

2. Menetapkan Nisab dan Persentase Zakat

Sesuai dengan syariat islam, nisab zakat adalah minimal jumlah harta yang harus dipenuhi sebelum zakat wajib dikeluarkan. Besarnya nisab ini berbeda-beda tergantung pada jenis harta yang dihitung. Adapun nisab zakat uang dan emas saat ini adalah 85 gram emas atau setara dengan uang sebesar Rp 54.189.813,- (per September 2021).

Setelah mengetahui nisab zakat, selanjutnya kita harus menetapkan persentase zakat yang harus dikeluarkan. Zakat uang gaji merupakan jenis zakat yang besarnya 2,5% dari nilai harta yang dimiliki setelah dipotong utang, kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan yang bersifat jangka panjang.

3. Menghitung Zakat Uang Gaji

Setelah mengetahui total penghasilan selama setahun, nisab zakat, dan persentase zakat, selanjutnya kita bisa menghitung zakat uang gaji secara akurat. Jumlah zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% dari penghasilan yang dimiliki setelah dipotong utang, kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan yang bersifat jangka panjang.

Lihat:  Pinjaman Online Tanpa Rekening: Solusi Cepat dan Mudah untuk Kebutuhan Keuangan Anda

Contohnya, jika yang kamu terima dalam satu bulan adalah Rp 5.000.000,- maka penghasilan tahunan kamu adalah Rp 60.000.000,-. Karena penghasilan kamu sudah mencapai nisab zakat uang, maka kamu wajib membayar zakat sebesar 2,5% x Rp 60.000.000,- = Rp 1.500.000,-.

Kesimpulan

Menghitung zakat uang gaji memang terkadang sulit dan membingungkan, tetapi jika dilakukan dengan benar akan memberikan manfaat yang berlipat ganda. Kita akan menjadi lebih sadar akan kewajiban zakat dan berjanji untuk menjadi lebih dermawan. Bagaimanapun, ketika kita melihat kesederhanaan hidup yang kita miliki, kita akan merasa terbantu. Kita bisa memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup kita dengan memenuhi kewajiban zakat yang telah ditetapkan Allah SWT.