Cara Mengatasi Bootloop Windows 10

Apa itu Bootloop dan Apa Penyebabnya?

Bootloop adalah kondisi saat komputer atau laptop yang menggunakan sistem operasi Windows 10 tidak bisa booting dan hanya melakukan restart secara terus-menerus. Ada beberapa penyebab bootloop, salah satunya adalah terjadinya crash pada sistem operasi atau hardware yang tidak kompatibel dengan sistem operasi yang digunakan.

Salah satu penyebab lainnya adalah kesalahan dalam melakukan update sistem operasi yang dapat menyebabkan file sistem menjadi tidak berfungsi dan mengalami kerusakan, atau terinfeksi virus dan malware yang dapat merusak file sistem di dalamnya.

Mengatasi bootloop pada Windows 10 dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba agar komputer atau laptop bisa kembali normal.

Restart Komputer atau Laptop

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan restart komputer atau laptop. Caranya adalah dengan menekan tombol power pada perangkat selama beberapa detik hingga perangkat mati total, kemudian hidupkan kembali.

Jika bootloop masih terjadi, coba lakukan restart beberapa kali dan tunggu beberapa saat sebelum menyalakan perangkat kembali. Jangan lakukan restart terlalu banyak karena hal ini dapat merusak file sistem yang ada di dalam perangkat.

Jika Anda sudah melakukan restart beberapa kali dan bootloop masih terjadi, coba langkah selanjutnya yaitu melakukan booting ke Safe mode.

Booting ke Safe Mode

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan booting ke Safe mode. Safe mode adalah mode operasi pada Windows 10 yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perbaikan terhadap sistem operasi yang bermasalah.

Untuk melakukan booting ke Safe mode, tekan tombol F8 atau F12 saat perangkat dalam kondisi restart. Jika berhasil, maka akan muncul pilihan menu yang memungkinkan Anda untuk memilih Safe mode.

Lihat:  Cara Mengembalikan Akun ML yang Hilang karena Belum Dikaitkan

Jika bootloop masih terjadi, coba langkah selanjutnya yaitu dengan menggunakan media instalasi Windows 10.

Gunakan Media Instalasi Windows 10

Cara ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan media instalasi Windows 10. Caranya adalah dengan memasukkan media instalasi ke dalam komputer atau laptop, kemudian tekan tombol F11 saat perangkat dalam kondisi restart.

Setelah itu, pilih opsi Repair your computer, lalu pilih opsi Troubleshoot dan kemudian pilih opsi Advanced options. Di dalam opsi Advanced options terdapat beberapa opsi yang bisa dipilih seperti System Restore, Startup Repair, atau Command Prompt. Pilihlah opsi yang sesuai dengan masalah yang terjadi pada perangkat.

Setelah perbaikan selesai dilakukan, restart perangkat dan cek apakah bootloop sudah berhasil diperbaiki. Jika masih terjadi, Anda bisa mencoba menginstall ulang sistem operasi Windows 10.

Install Ulang Sistem Operasi Windows 10

Cara keempat yang bisa dilakukan adalah dengan menginstall ulang sistem operasi Windows 10. Langkah ini sebaiknya dilakukan sebagai upaya terakhir jika cara-cara sebelumnya tidak berhasil memperbaiki masalah bootloop yang terjadi pada perangkat.

Sebelum menginstall ulang sistem operasi, pastikan Anda sudah membackup data penting yang ada di dalam perangkat. Selain itu, pastikan juga memiliki media instalasi yang sesuai dengan sistem operasi yang digunakan.

Langkah selanjutnya adalah mengikuti instruksi yang ada di dalam media instalasi dan melakukan install ulang sistem operasi Windows 10. Setelah install ulang selesai dilakukan, pastikan perangkat sudah normal dan tidak mengalami masalah bootloop lagi.

Kesimpulan

Bootloop pada Windows 10 merupakan masalah yang umum terjadi dan dapat mempengaruhi performa perangkat Anda. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah bootloop tersebut. Mulai dari restart perangkat, booting ke Safe mode, menggunakan media instalasi, hingga install ulang sistem operasi Windows 10.

Lihat:  Drakor ID Night Has Come: Kisah yang Mengguncang Layar Kaca

Namun, sebaiknya cara-cara tersebut dilakukan secara hati-hati dan hanya jika diperlukan. Jangan lupa juga untuk membackup data penting sebelum melakukan tindakan perbaikan pada perangkat Anda.