Cara Flash Xiaomi Mi A1 Android One

1. Apa itu Flashing?

Flashing merupakan istilah dalam dunia komputer yang digunakan untuk menginstall atau memasangkan sistem operasi pada perangkat. Pada smartphone, flashing biasanya dilakukan untuk memasang atau mengganti ROM (firmware) bawaan dengan ROM custom yang diinginkan oleh pengguna.

Flashing juga bisa membantu memperbaiki masalah yang terjadi pada smartphone seperti sistem yang lemot, bootloop, atau bahkan mati total.

2. Persiapan Sebelum Flashing

Sebelum melakukan flashing pada Xiaomi Mi A1, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan baterai smartphone sudah cukup penuh atau minimal 50%. Hal ini dilakukan agar proses flashing tidak terganggu karena baterai habis.

Kedua, backup data penting seperti kontak, pesan, foto, dan lain-lain. Prosedur flashing akan menghapus semua data di dalam smartphone sehingga backup data sangat penting untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan.

Ketiga, unduh firmware ROM yang sesuai dengan seri Xiaomi Mi A1 dari situs resmi Xiaomi. Pastikan firmware yang diunduh sudah sesuai dengan model dan build number smartphone.

3. Langkah-Langkah Flashing

Setelah persiapan dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan flashing pada Xiaomi Mi A1. Pertama, instal Xiaomi Flash Tool pada komputer dan sambungkan Xiaomi Mi A1 ke komputer dengan menggunakan kabel USB.

Kedua, masuk ke mode Fastboot pada smartphone dengan menekan tombol power dan volume bawah secara bersamaan. Setelah masuk ke mode Fastboot, jalankan Xiaomi Flash Tool pada komputer dan pilih firmware ROM yang sudah diunduh sebelumnya.

Ketiga, klik tombol flash untuk memulai proses flashing. Tunggu hingga proses flashing selesai dan Xiaomi Mi A1 akan restart secara otomatis setelah selesai. Proses flashing bisa memakan waktu beberapa menit tergantung pada ukuran firmware.

Kesimpulan

Flashing Xiaomi Mi A1 bisa dilakukan dengan bantuan Xiaomi Flash Tool dan firmware ROM yang sesuai. Sebelum melakukan flashing, pastikan baterai sudah cukup penuh, backup data penting, dan unduh firmware yang sesuai dengan seri smartphone. Dengan melakukan flashing, masalah pada sistem operasi smartphone bisa diperbaiki sehingga smartphone kembali berfungsi normal.