Domain Saya Masih Tampilan Hosting: Kenapa dan Bagaimana Mengatasinya?

1. Apa itu Hosting?

Hosting adalah sebuah layanan yang menyimpan data suatu website dan menyediakan akses ke website tersebut secara online melalui internet. Jadi, bisa dikatakan hosting merupakan penyimpanan data dan tempat websitemu bersarang. Dalam membangun situs, kamu harus membeli paket hosting yang menawarkan kapasitas penyimpanan dan bandwidth tertentu. Pilihan hosting juga akan mempengaruhi performa websitemu.

Pada umumnya, ada tiga jenis hosting yang ditawarkan yaitu shared hosting, dedicated hosting, dan VPS hosting. Shared hosting adalah model hosting yang paling populer karena terjangkau dan mudah digunakan, tapi juga memiliki keterbatasan terhadap pengolahan data dan kinerja situs.

Maka dari itu penting sekali memilih hosting yang sesuai sehingga websitemu dapat diakses dengan baik dan muncul di mesin pencari seperti Google.

2. Menentukan Domain

Domain adalah alamat websitemu dan cara orang dapat menemukanmu di internet. Penting untuk memilih domain yang mudah diingat dan terkait dengan niche atau topik yang kamu bangun. Ada banyak pilihan ekstensi domain seperti .com, .net, .id, dll.

Saat memilih domain, kamu dapat membeli dari penyedia domain atau registrar dan menghubungkannya ke hostingmu. Proses ini dapat dilakukan dengan mengubah pengaturan DNS di domainmu dan mengarahkannya ke hosting yang kamu pilih.

Jika sudah memastikan domain dan hostingmu terhubung, maka websitemu akan muncul di mesin pencari seperti Google. Namun, jika domainmu masih menampilkan tampilan hosting, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk mengatasinya.

3. Cek Konfigurasi DNS

Untuk menghubungkan domain ke hosting, kamu perlu melakukan beberapa pengaturan DNS yang wajib dilakukan. Jika pengaturan DNS belum benar, maka website tak akan dapat diakses.

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam pengaturan DNS, seperti menambahkan A record, CNAME, atau MX record. Untuk mengecek konfigurasi DNS, kamu dapat menggunakan DNS Lookup Tool untuk melihat apakah pengaturan DNS terhubung dengan baik.

Jika ada kesalahan dalam konfigurasi DNS, kamu harus memperbaikinya dan menghubungkan domain ke hostingmu kembali. Setelah itu, tunggu beberapa saat dan cek kembali apakah websitemu sudah muncul di mesin pencari.

4. Periksa Pengaturan Hosting

Meskipun DNS konfigurasimu sudah benar, websitemu masih bisa terkendala karena pengaturan hosting yang salah atau belum dilakukan dengan benar.

Salah satu penyebab website tak muncul adalah masalah setting pada file index.html atau index.php. Pastikan file index yang kamu buat sudah terkoneksi dengan benar ke database dan hostingmu. Jangan lupa untuk menghapus file default yang dibuat oleh hosting ketika kamu pertama kali menghubungkan domain dan hostingmu.

Periksa juga pengaturan domain alias pada pengaturan hosting. Terkadang website tidak muncul karena pengaturan alias yang salah atau belum diatur dengan benar. Pastikan pengaturan domain alias sudah sesuai dan terhubung dengan hosting.

5. Jangan Lupa untuk Submit URL ke Google

Jika kamu sudah memastikan DNS konfigurasimu dan pengaturan hostingmu benar, namun website kamu masih belum muncul di mesin pencari Google, ada kemungkinan URL websitemu belum di-submit ke Google.

Untuk memastikan websitemu muncul di hasil pencarian Google, kamu harus mengirimkan URL websitemu ke Google melalui Google Search Console. Setelah mengirim URL websitemu, maka Google akan memprosesnya dan menampilkan website di pencarian mereka.

Jangan lupa untuk mengoptimalkan SEO dan konten website-mu agar muncul di posisi teratas di mesin pencari Google.

Kesimpulan

Jadi, jika domainmu masih tampilan hosting, ada kemungkinan pengaturan DNS atau hostingmu belum benar. Pastikan untuk selalu melakukan konfigurasi DNS dan setting hostingmu dengan benar agar websitemu dapat diakses dan muncul di mesin pencari Google.

Jangan lupa juga untuk mengoptimalkan content dan SEO websitemu agar muncul di posisi teratas di mesin pencari dan meningkatkan traffic website-mu.