Email dari Hosting Dianggap Spam Oleh Gmail, Kenapa?

Spam Detection dan Filter Gmail

Gmail memiliki Spam Detection dan Filter yang sangat ketat, sehingga untuk email yang masuk ke dalam inbox harus melewati proses filter yang sangat ketat. Jika proses filter ini mendeteksi email yang masuk tersebut mengandung unsur spam, maka email tersebut akan otomatis masuk ke dalam folder spam. Jadi, jika email Anda dari hosting dianggap spam oleh Gmail, maka hal ini disebabkan oleh adanya unsur-unsur spam pada email tersebut.

Domain dan IP Address Hosting Tidak Terpercaya

Selain Spam Detection dan Filter yang sangat ketat, Gmail juga melakukan pengecekan terhadap domain dan IP address hosting yang mengirim email. Jika domain dan IP address hosting tersebut tidak terpercaya atau pernah diidentifikasi sebagai penyedia layanan spam, maka hal ini juga dapat membuat email yang dikirim dari domain dan IP address tersebut dianggap spam oleh Gmail.

Periksa Pengaturan dan Konfigurasi Email Hosting

Jika email dari hosting dianggap spam oleh Gmail, periksa pengaturan dan konfigurasi email hosting Anda. Pastikan bahwa email yang Anda kirim tidak mengandung unsur-unsur spam dan sesuai dengan pedoman Gmail. Selain itu, pastikan juga bahwa alamat email Anda tidak terdaftar dalam daftar hitam domain atau IP address hosting.

Jangan Mengirim Email yang Terlalu Banyak

Jangan terlalu sering mengirim email dari hosting secara massal, karena hal ini juga dapat membuat email dianggap spam oleh Gmail. Jika kamu harus mengirim email massal, pastikan email tersebut sesuai dengan pedoman Gmail dan tidak mengandung unsur-unsur spam.

Periksa Konten Email

Ketika kamu mengirimkan email dari hosting, pastikan bahwa konten email yang kamu kirimkan tidak mengandung unsur-unsur yang dianggap sebagai spam. Hindari menggunakan kata-kata yang sering dikaitkan dengan spam seperti penawaran murah, diskon besar-besaran, dan sejenisnya. Selain itu, periksa juga jumlah kata yang kamu gunakan, pastikan tidak terlalu panjang dan mencakup banyak topik yang berbeda dalam satu email.

Gunakan Email Marketing Services

Jika kamu sering mengirimkan email dari hosting secara massal dan sering mengalami masalah dianggap sebagai spam oleh Gmail, kamu bisa menggunakan layanan email marketing yang banyak tersedia di internet. Layanan ini akan membantu kamu agar email yang kamu kirimkan tidak dianggap spam oleh Gmail dan juga bisa meningkatkan efektivitas pemasaran kamu.

Periksa Kembali Konfigurasi Email Hosting

Jika kamu sudah melakukan semua cara di atas dan masih mengalami masalah email dari hosting dianggap spam oleh Gmail, periksa kembali konfigurasi email hosting yang kamu gunakan. Ada beberapa konfigurasi penting yang perlu kamu periksa seperti SPF, DKIM, dan DMARC. Pastikan semua konfigurasi tersebut sudah benar dan mengikuti pedoman Gmail.

Perhatikan Ukuran Email yang Dikirimkan

Ketika kamu mengirim email dari hosting, pastikan ukuran email yang kamu kirimkan tidak terlalu besar. Email yang terlalu besar dapat membuat Gmail menganggap email tersebut sebagai spam atau email sampah. Seperti yang diketahui, Gmail memiliki batasan ukuran file untuk attachment sekitar 25MB. Oleh karena itu, hindari mengirimkan email dengan lampiran yang terlalu besar.

Periksa Tanda Tangan Email Anda

Tanda tangan email juga bisa membuat email dari hosting dianggap sebagai spam oleh Gmail. Pastikan bahwa tanda tangan email yang kamu gunakan tidak terlalu panjang atau mengandung banyak link. Selain itu, jangan gunakan tanda tangan email yang terlihat seperti iklan, karena hal ini juga bisa membuat email kamu dianggap sebagai spam.

Perhatikan Frekuensi Pengiriman Email

Jangan terlalu sering mengirim email dari hosting secara massal dan pastikan bahwa kirimkan email sesuai jadwal yang ditentukan. Terlalu sering mengirim email secara massal bisa membuat email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail. Sebaliknya, terlalu jarang mengirim email juga bisa membuat pelanggan atau klien kamu melupakan brand atau produk kamu.

Periksa Isi Email Anda dengan Teliti

Sebelum mengirimkan email dari hosting, pastikan bahwa isi email kamu tidak mengandung unsur-unsur spam. Hal ini bisa memengaruhi kredibilitas kamu sebagai brand atau pelaku bisnis. Periksa juga bahasa yang kamu gunakan, pastikan sesuai dengan pedoman yang ada di Gmail.

Gunakan Jasa Email Provider

Jika kamu mengalami masalah email dari hosting dianggap spam oleh Gmail, kamu bisa menggunakan layanan jasa email provider yang banyak tersedia di internet. Dengan menggunakan layanan ini, kamu bisa menghindari masalah email masuk ke folder spam dan juga membantu mengoptimalkan efektivitas pemasaran kamu.

Periksa Konten Email dan Subject Line

Ketika kamu mengirim email dari hosting, periksa konten email dan subject line-nya dengan teliti. Pastikan bahwa konten email dan subject line kamu tidak mengandung unsur-unsur spam. Tidak hanya itu, subject line juga harus menarik dan sesuai dengan isi email.

Perhatikan Penggunaan Emoji dan Symbol

Emoji dan symbol bisa membuat email kamu terlihat menarik, namun terlalu banyak menggunakan emoji dan symbol bisa membuat email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail. Gunakan emoji dan symbol secukupnya dan hanya pada bagian tertentu saja dalam konten email.

Periksa Pengiriman Email ke Banyak Alamat Email

Ketika kamu mengirim email dari hosting ke banyak alamat email, pastikan menggunakan fungsi BCC (blind carbon copy) untuk menghindari teridentifikasi sebagai penyedia layanan spam. Dengan menggunakan fungsi BCC ini, alamat email penerima email tidak akan terlihat oleh alamat email lain yang menerima email tersebut.

Perhatikan Kualitas Konten Email

Kualitas konten email juga sangat memengaruhi email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail. Pastikan konten email kamu tidak mengandung unsur-unsur spam, seperti penipuan atau tawaran yang terlalu muluk-muluk. Buatlah konten email yang berkualitas dan sesuai dengan target audiens kamu.

Hindari Menggunakan Kalimat Sensasionalis

Beberapa kalimat sensasionalis bisa membuat email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail. Hindari menggunakan kalimat seperti “buka sekarang sebelum terlambat”, “jangan sampai ketinggalan”, “bukan rahasia lagi”, atau kalimat-kalimat yang memberikan tekanan kepada pembaca. Buatlah konten yang mengandung informasi yang lengkap dan jelas.

Perhatikan Frekuensi Pengiriman Email

Jangan terlalu sering mengirim email secara massal, karena hal ini bisa membuat email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail. Anda bisa membuat jadwal pengiriman email yang sesuai dengan kebutuhan target audiens kamu. Selain itu, kamu juga bisa membuat filter untuk mengelompokkan email yang masuk ke dalam folder tertentu.

Periksa Alamat Email Pengirim

Alamat email pengirim juga memengaruhi email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail. Pastikan alamat email pengirim tidak terlihat seperti spam atau terlalu sering mengirimkan email yang tidak relevan. Sebaiknya gunakan alamat email yang profesional dan sesuai dengan brand atau produk kamu.

Pastikan Emailmu Tidak Terdapat Tautan Berlebihan

Email yang mengandung tautan berlebihan juga bisa dianggap sebagai spam oleh Gmail. Pastikan tautan yang kamu gunakan tidak terlalu banyak dan relevan dengan isi email. Selain itu, kamu juga bisa memperpendek tautan yang kamu gunakan dengan menggunakan layanan URL shortener seperti Bitly.

Periksa Isi dan Ketentuan Email Provider

Ketika kamu menggunakan email hosting, pastikan kamu memperhatikan isi dan ketentuan email provider. Hal ini penting untuk mengoptimalkan efektivitas pengiriman email dan juga membantu email kamu agar tidak dianggap sebagai spam oleh Gmail.

Pastikan Foto yang Digunakan Sudah Dilampirkan

Jangan hanya mengandalkan foto pada signature email saja, namun pastikan foto tersebut sudah dilampirkan dalam email. Hal ini dilakukan agar email kamu tidak dianggap sebagai spam oleh Gmail.

Hindari Mengirim Konten Promosi

Selalu hindari me
ngirimkan konten promosi yang terlalu sering. Gmail hanya akan memperbolehkan beberapa email promosi masuk ke inbox tergantung dengan frekuensi pengiriman email dan mutu dari email tersebut. Sebaiknya kirimkan konten promosi secara berselang-selang atau sesuai kebutuhan.

Tentukan Segmen Target Kamu

Menentukan segmen target sangat penting dalam mengirim email agar email kamu tidak masuk dalam folder spam. Pastikan kirimkan email dengan konten yang relevan dengan segmen target kamu agar efektif dan tidak dianggap sebagai spam oleh Gmail.

Kurangi Jumlah Pengirim Email

Terlalu sering mengirimkan email dari banyak pengirim juga bisa membuat email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail. Kurangi jumlah pengirim email dan sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Dengan mengurangi pengirim email, kamu juga bisa menghindari masalah dengan filter spam Gmail.

Gunakan Teks Pure untuk Konten Penting

Jangan menggunakan gambar untuk konten penting yang kamu kirimkan melalui email hosting. Gmail akan memblokir semua gambar yang dianggap berpotensi menjadi spam. Pastikan kamu menggunakan teks pure untuk konten penting yang kamu kirimkan agar tidak blokir oleh Gmail.

Jangan Mengirim Konten yang Serupa

Mengirimkan konten yang serupa dalam email secara berulang-ulang bisa membuat email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail. Pastikan kamu tidak mengirimkan konten yang serupa dalam email. Selalu gunakan konten yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan target audiens kamu.

Kesimpulan

Dalam mengirim email dari hosting, pastikan bahwa email kamu tidak dianggap sebagai spam oleh Gmail. Beberapa faktor yang memengaruhi email kamu dianggap sebagai spam oleh Gmail bisa kamu perhatikan seperti spam detection dan filter, domain dan IP address hosting, pengaturan dan konfigurasi email hosting, dan lain sebagainya. Pastikan kamu mengikuti pedoman dan ketentuan yang ada, sehingga email kamu bisa masuk ke dalam inbox.