Hosting Laravel 5.8: Panduan Lengkap untuk Pemula

Apa itu Laravel 5.8?

Laravel 5.8 adalah framework PHP yang populer digunakan untuk membangun aplikasi web modern. Dibuat oleh Taylor Otwell pada tahun 2011, Laravel telah menjadi salah satu framework terbaik karena kemudahan penggunaannya dan berbagai fitur yang tersedia.

Fitur-fitur yang ada di Laravel 5.8 seperti sistem routing yang mudah dipahami, ORM (Object Relational Mapping) yang kuat, dan templating engine yang fleksibel, membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk membangun aplikasi web.

Jika Anda ingin membangun aplikasi web dengan Laravel 5.8, maka Anda harus memahami tentang hosting terlebih dahulu. Berikut adalah panduan lengkap hosting Laravel 5.8 untuk pemula.

Hosting Laravel 5.8: Panduan Lengkap

Sebelum Anda mulai hosting Laravel 5.8, pastikan bahwa Anda sudah mempersiapkan hal-hal berikut:

  • Server yang sudah terinstal PHP
  • Database (MySQL atau PostgreSQL)
  • Composer (untuk menginstal Laravel 5.8)
  • FTP client (untuk mengupload file ke server)

Setelah Anda mempersiapkan hal-hal di atas, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

Langkah 1: Menginstal Laravel 5.8

Anda bisa menginstal Laravel 5.8 dengan menggunakan Composer. Buka terminal atau command prompt dan ketikkan perintah berikut:

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel blog "5.8.*"

Perintah ini akan menginstal Laravel 5.8 pada folder “blog” di direktori Anda. Setelah proses instalasi selesai, Anda bisa melihat hasilnya dengan membuka browser dan mengakses http://localhost/blog/public.

Langkah 2: Mengupload File ke Server

Setelah Laravel 5.8 terinstal, langkah selanjutnya adalah mengupload file ke server. Anda bisa menggunakan FTP client seperti FileZilla untuk melakukan proses ini. Pastikan Anda sudah memiliki username dan password untuk login ke server.

Buka FTP client dan login ke server menggunakan username dan password yang sudah disediakan. Setelah berhasil login, cari folder public_html atau htdocs pada server Anda. Folder ini adalah tempat untuk menyimpan file aplikasi web Anda.

Setelah Anda menemukan folder tersebut, upload semua file dan folder yang ada di dalam folder “public” di Laravel ke dalam folder public_html atau htdocs. Jangan upload file dan folder yang ada di luar folder “public”.

Langkah 3: Konfigurasi .htaccess

Setelah semua file dan folder sudah diupload ke server, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi file .htaccess. File ini terletak di dalam folder public_html atau htdocs pada server Anda.

Buka file .htaccess dan pastikan bahwa konfigurasinya mengarahkan ke folder public di Laravel. Berikut adalah contoh konfigurasi .htaccess:

RewriteEngine OnRewriteRule ^(.*)$ public/$1 [L]

Dengan konfigurasi seperti ini, semua request yang masuk akan diarahkan ke folder public di Laravel.

Langkah 4: Konfigurasi .env

Langkah terakhir adalah mengkonfigurasi file .env di Laravel. File ini berisi informasi tentang database, pengaturan email, dan beberapa konfigurasi lainnya. Anda bisa menemukan file .env di folder utama Laravel.

Buka file .env dan ubah informasi database sesuai dengan yang ada di server Anda. Berikut adalah contoh konfigurasi untuk MySQL:

DB_CONNECTION=mysqlDB_HOST=127.0.0.1DB_PORT=3306DB_DATABASE=database_nameDB_USERNAME=usernameDB_PASSWORD=password

Setelah semua konfigurasi selesai, Anda sudah berhasil hosting Laravel 5.8 di server Anda.

Kesimpulan

Hosting Laravel 5.8 memang terlihat sulit bagi pemula, namun dengan panduan di atas, Anda bisa melakukannya dengan mudah. Pastikan Anda mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan dan mengikuti langkah-langkah dengan teliti. Jika ada kendala, jangan ragu untuk mencari bantuan dari komunitas Laravel atau dari penyedia hosting yang Anda gunakan.