Instalasi Shared Hosting: Panduan Lengkap untuk Pemula

Apakah Anda baru saja membuat website dan ingin memilih shared hosting sebagai platform hosting Anda? Jika ya, maka Anda berada di tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai instalasi shared hosting untuk pemula. Dari mulai memilih provider hosting, hingga menginstal WordPress, semua akan dijelaskan secara rinci.

1. Memilih Provider Hosting yang Tepat

Sebelum memulai instalasi shared hosting, Anda harus memilih provider hosting yang tepat. Ada banyak provider hosting di Indonesia, namun tidak semuanya sama. Jangan hanya memilih provider hosting berdasarkan harga, tetapi juga perhatikan fitur yang mereka tawarkan. Pastikan Anda memilih provider hosting yang memiliki server yang cepat, uptime yang handal, dan juga memiliki dukungan teknis yang baik.

Setelah memilih provider hosting, Anda perlu mendaftar dan memilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Pilihlah paket hosting yang memiliki spesifikasi yang cukup untuk website Anda, namun jangan memilih yang terlalu mahal jika website Anda masih dalam tahap awal.

2. Mengatur Domain dan DNS

Setelah mendaftar dan memilih paket hosting, Anda perlu mengatur domain dan DNS. Jika Anda sudah memiliki domain, cukup arahkan DNS ke server hosting Anda. Namun, jika Anda belum memiliki domain, maka Anda bisa membelinya langsung dari provider hosting atau dari registrar domain yang terpercaya.

Setelah mengatur domain dan DNS, Anda bisa mulai menginstalasi shared hosting. Anda akan mendapatkan akses ke cPanel, yang merupakan kontrol panel yang digunakan untuk mengatur hosting Anda. Di dalam cPanel, Anda bisa melakukan berbagai hal seperti membuat email, mengelola database, dan lain sebagainya.

3. Menginstal WordPress

Jika website Anda akan menggunakan WordPress sebagai platform, maka Anda perlu menginstal WordPress setelah mengatur domain dan DNS. Untuk menginstal WordPress, Anda bisa menggunakan fitur Softaculous yang tersedia di dalam cPanel. Softaculous adalah aplikasi instalasi otomatis yang menyediakan berbagai aplikasi seperti WordPress, Joomla, dan Drupal.

Dalam menginstal WordPress menggunakan Softaculous, Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah sederhana. Pilihlah WordPress dari daftar aplikasi yang tersedia, lalu masukkan informasi yang diperlukan seperti username dan password. Setelah itu, klik tombol instalasi dan tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.

4. Membuat Backup dan Mengatur Keamanan

Setelah berhasil menginstalasi shared hosting dan WordPress, Anda perlu membuat backup dan mengatur keamanan website Anda. Backup adalah proses membuat salinan data website Anda, sehingga jika terjadi masalah seperti hacking atau kehilangan data, Anda masih memiliki salinan data yang aman.

Untuk membuat backup, Anda bisa menggunakan fitur backup yang tersedia di dalam cPanel, atau menggunakan plugin backup WordPress seperti UpdraftPlus. Selain itu, pastikan website Anda dilindungi dari serangan hacking dengan menginstal plugin keamanan seperti Wordfence atau iThemes Security.

5. Melakukan Optimisasi Website

Setelah semua proses instalasi dan mengatur hosting selesai, Anda perlu melakukan optimisasi website. Optimisasi website adalah proses meningkatkan performa website Anda agar lebih cepat dan efisien. Beberapa cara optimisasi website antara lain menggunakan plugin cache seperti WP Super Cache atau W3 Total Cache, mengoptimalkan gambar, dan menggunakan Content Delivery Network (CDN).

Optimisasi website sangat penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan juga untuk meningkatkan rangking website Anda di mesin pencari Google.

6. Mengelola dan Mempertahankan Website

Setelah proses instalasi dan mengatur hosting selesai, Anda perlu terus mengelola dan mempertahankan website Anda. Pastikan website Anda selalu up-to-date dengan melakukan update WordPress dan plugin secara rutin. Selain itu, perhatikan juga performa website Anda dengan memonitor traffic dan uptime website Anda.

Jika ada masalah dengan website Anda, segera hubungi provider hosting atau mencari bantuan dari forum atau grup diskusi WordPress Indonesia.

7. Menghemat Biaya Hosting

Jika Anda ingin menghemat biaya hosting, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti memilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan, melakukan optimisasi website, dan menggunakan plugin cache atau CDN. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan diskon atau promo yang diberikan oleh provider hosting.

Pastikan Anda memilih provider hosting yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Jangan hanya memilih provider hosting berdasarkan harga, karena kualitas hosting juga sangat penting untuk pengalaman pengguna Anda.

8. Mengatasi Masalah Hosting

Jika Anda mengalami masalah dengan hosting seperti website down, error 500, atau masalah lainnya, jangan panik. Coba cari tahu penyebab masalah tersebut dengan menghubungi provider hosting atau mencari solusinya di forum atau grup diskusi WordPress Indonesia.

Jangan mencoba memperbaiki masalah hosting sendiri jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup, karena hal tersebut bisa membuat masalah semakin parah. Lebih baik meminta bantuan dari provider hosting atau mencari bantuan dari tenaga ahli yang terpercaya.

9. Mengoptimalkan SEO Website

Setelah semua proses instalasi dan mengatur hosting selesai, Anda perlu mengoptimalkan SEO website Anda agar bisa lebih mudah ditemukan di mesin pencari Google. Beberapa cara mengoptimalkan SEO website antara lain menggunakan plugin SEO seperti Yoast SEO, menulis konten yang berkualitas dan relevan dengan topik website Anda, dan memperbaiki performa website Anda.

Perlu diingat bahwa SEO adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan mencoba menggunakan teknik SEO yang tidak etis seperti melakukan keyword stuffing atau pembelian backlink, karena hal tersebut bisa membuat website Anda terkena sanksi dari Google.

10. Menambahkan Fitur pada Website

Setelah semua proses instalasi dan mengatur hosting selesai, Anda bisa menambahkan fitur pada website Anda seperti formulir kontak, live chat, atau fitur sosial media. Anda bisa menggunakan plugin WordPress seperti Contact Form 7, Tawk.to, atau Elementor untuk menambahkan fitur-fitur tersebut.

Pastikan fitur yang Anda tambahkan sesuai dengan kebutuhan pengguna Anda dan tidak membuat website Anda menjadi lambat atau tidak stabil.

Kesimpulan

Instalasi shared hosting memang terlihat rumit, namun dengan panduan lengkap ini, kami harap Anda bisa menginstalasi shared hosting dengan mudah. Pastikan Anda memilih provider hosting yang tepat, mengatur domain dan DNS dengan benar, menginstal WordPress, mengoptimalkan website Anda, dan juga mempertahankan website Anda agar tetap up-to-date dan aman.