Ikan sepat merupakan jenis ikan yang cukup populer di Indonesia. Selain memiliki bentuk tubuh yang cantik, ikan sepat juga dianggap sebagai ikan yang mudah dipelihara dan diberi makan. Namun, bagi Anda yang ingin memelihara ikan sepat, pastikan juga untuk mengetahui cara ikan sepat bertelur agar bisa berkembang biak secara alami dan sehat.
Memilih Indukan Ikan Sepat yang Berkualitas
Sebelum menjalankan proses pemijahan ikan sepat, pastikan terlebih dahulu untuk memilih indukan ikan sepat yang berkualitas. Pilihlah ikan sepat yang mempunyai tubuh yang sehat, aktif dan tidak terdapat luka dan bintik putih pada tubuh ikan tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk memisahkan antara induk jantan dan induk betina yang sudah dewasa.
Untuk memisahkan induk jantan dan betina, Anda dapat memperhatikan perbedaan bentuk tubuh dan warna pada kedua induk tersebut. Indukan ikan sepat jantan biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan badannya lebih ramping dibandingkan dengan induk betina yang memiliki warna yang lebih pudar dan lebih gemuk.
Pastikan pula bahwa ikan sepat yang akan dijadikan indukan sudah siap untuk melakukan pemijahan yaitu ikan jantan sudah siap mengeluarkan sperma dan ikan betina sudah siap untuk berproduksi telur.
Membuat Kolam Pemijahan
Setelah memilih indukan ikan sepat yang berkualitas, selanjutnya adalah menyiapkan kolam pemijahan. Kolam pemijahan ikan sepat dapat dibuat dengan menggunakan bak fiber atau aquarium. Pastikan kolam yang digunakan memiliki ukuran yang cukup untuk memuat indukan ikan sepat dan memiliki kedalaman minimal 30 cm.
Isi kolam pemijahan dengan air yang sudah disaring dan ditambahkan zat pengatur pH air. Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau ganggang air hijau pada kolam pemijahan sebagai tempat bertelurnya ikan sepat dan sebagai tempat bersembunyinya telur agar tidak dimakan oleh induk ikan sepat maupun ikan lainnya.
Setelah kolam pemijahan sudah siap, masukkan indukan ikan sepat jantan dan betina ke dalam kolam tersebut dan biarkan ikan sepat melakukan proses pemijahan secara alami.
Merawat Telur Ikan Sepat
Setelah proses pemijahan selesai dilakukan, ikan betina akan melepaskan telurnya dan menempel pada tanaman air yang telah disiapkan sebelumnya. Telur ikan sepat biasanya menetas dalam waktu 2 hingga 3 hari setelah dierami oleh induk betina.
Pastikan untuk merawat telur ikan sepat dengan cara membersihkan kolam pemijahan dengan air bersih setiap hari dan menjaga kondisi air tetap stabil sesuai dengan kebutuhan ikan sepat. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan makanan tambahan seperti cacing sutera atau kutu air pada ikan sepat indukan untuk menjaga kesehatannya selama proses pemijahan berlangsung.
Dalam waktu 5 hingga 7 hari setelah menetas, ikan sepat yang baru menetas akan mulai berenang dan membutuhkan makanan tambahan seperti plankton atau tepung ikan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Kesimpulan
Memelihara ikan sepat dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menguntungkan jika dilakukan secara benar dan tepat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan sepat adalah cara ikan sepat bertelur. Dengan menyediakan indukan ikan sepat yang berkualitas, membuat kolam pemijahan yang sesuai dengan kebutuhan ikan sepat, dan merawat telur ikan sepat dengan baik, Anda dapat memperoleh indukan ikan sepat yang sehat dan telur ikan sepat yang berkualitas untuk dikembangkan menjadi bibit ikan sepat yang siap dijual atau dipertahankan di dalam kolam hiasan Anda.