Cara Laptop Tetap Menyala Saat Ditutup: Tips dan Trik yang Mudah

Apakah Anda pernah mengalami masalah dengan laptop Anda yang mati saat ditutup? Hal ini bisa sangat mengganggu, terutama jika Anda sedang melakukan tugas yang penting atau sedang menonton film favorit. Namun, jangan khawatir! Dalam artikel ini, kami akan membagikan beberapa tips dan trik yang mudah untuk membuat laptop Anda tetap menyala saat ditutup. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat terus menggunakan laptop Anda dengan nyaman tanpa khawatir kehilangan data atau mengganggu kinerja sistem.

Sebelum kita masuk ke tips dan triknya, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa laptop umumnya mati saat ditutup. Saat Anda menutup laptop, biasanya sistem operasi akan memberikan perintah kepada laptop untuk masuk ke mode sleep atau hibernasi. Hal ini bertujuan untuk menghemat daya baterai dan menjaga kestabilan sistem. Namun, ada beberapa kasus di mana laptop tidak mematuhi perintah tersebut dan mati secara keseluruhan. Nah, berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut.

1. Mengatur Power Options

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengatur opsi daya pada laptop Anda. Buka Control Panel dan cari opsi “Power Options” atau “Opsi Daya”. Di dalam menu ini, Anda akan menemukan beberapa opsi yang dapat Anda sesuaikan. Pastikan Anda mengatur opsi “When I close the lid” atau “Saat saya menutup tutupnya” menjadi “Do nothing” atau “Tidak melakukan apa-apa”. Dengan mengatur opsi ini, laptop Anda tidak akan mati saat ditutup, namun tetap akan masuk ke mode sleep atau hibernasi setelah beberapa waktu tidak digunakan.

Anda juga bisa mengatur opsi lain seperti “When I press the power button” atau “Saat saya menekan tombol power” menjadi “Do nothing” agar laptop tetap menyala meskipun tombol power ditekan. Pastikan Anda menyimpan perubahan yang telah Anda lakukan sebelum menutup jendela Power Options.

2. Menggunakan Program Pihak Ketiga

Jika Anda tidak menemukan opsi yang sesuai di pengaturan bawaan laptop Anda, Anda juga dapat menggunakan program pihak ketiga untuk mengatasi masalah ini. Beberapa program populer yang dapat Anda gunakan adalah Insomnia, Caffeine, atau NoSleep. Program-program ini dapat memanipulasi sistem operasi untuk menghentikan laptop mati saat ditutup. Namun, perlu diingat bahwa menggunakan program pihak ketiga dapat berpotensi mengganggu kinerja sistem atau menyebabkan masalah lainnya. Pastikan Anda mengunduh program dari sumber terpercaya dan membaca instruksi penggunaan dengan seksama sebelum menginstalnya.

Sebelum menggunakan program pihak ketiga, pastikan Anda membaca ulasan pengguna dan melihat apakah ada pembaruan terbaru. Pilihlah program yang memiliki rating dan ulasan yang baik, serta didukung oleh pengembang yang handal.

3. Memeriksa Driver Laptop

Masalah laptop yang mati saat ditutup juga bisa disebabkan oleh driver yang tidak kompatibel atau perlu diperbarui. Anda dapat memeriksa apakah driver laptop Anda sudah terbaru dengan membuka Device Manager. Caranya adalah dengan menekan tombol Windows + X dan memilih Device Manager. Di dalam Device Manager, periksa apakah ada tanda seru atau tanda tanya kuning yang menunjukkan adanya masalah dengan driver. Jika ada, klik kanan pada driver tersebut dan pilih “Update driver” atau “Perbarui driver”. Jika tidak ada peringatan apapun, Anda juga dapat mengunjungi situs web resmi produsen laptop Anda dan mencari driver terbaru untuk laptop Anda.

Memperbarui driver secara teratur adalah langkah yang penting untuk menjaga kinerja laptop Anda tetap stabil dan mengatasi masalah yang mungkin muncul. Pastikan Anda mengunduh driver hanya dari sumber yang terpercaya dan mengikuti petunjuk instalasi dengan benar.

4. Mengecek Pengaturan BIOS

Pengaturan BIOS juga dapat mempengaruhi apakah laptop akan mati saat ditutup atau tidak. Untuk mengakses pengaturan BIOS, restart laptop Anda dan tekan tombol yang ditentukan oleh produsen laptop Anda, seperti F2, Del, atau Esc. Setiap produsen memiliki tombol yang berbeda untuk masuk ke BIOS, jadi pastikan Anda mencari informasi yang tepat untuk laptop Anda.

Setelah masuk ke BIOS, cari opsi “Power Management” atau “Manajemen Daya”. Di dalam opsi ini, Anda akan menemukan pengaturan terkait perilaku laptop saat ditutup. Pastikan opsi seperti “Power on by lid” atau “Menyalakan dengan tutup” diatur menjadi “Enabled” atau “Diaktifkan”. Jika ada opsi lain yang berkaitan dengan mode sleep atau hibernasi, pastikan juga opsi tersebut telah diatur dengan benar. Setelah mengubah pengaturan BIOS, simpan perubahan yang telah Anda lakukan dan restart laptop Anda.

5. Mengganti Baterai CMOS

Jika masalah laptop yang mati saat ditutup masih belum teratasi, kemungkinan masalahnya ada pada baterai CMOS yang melemah. Baterai CMOS bertanggung jawab untuk menyimpan pengaturan BIOS dan waktu sistem. Jika baterai ini sudah melemah, pengaturan BIOS mungkin tidak akan disimpan dengan benar, termasuk pengaturan terkait perilaku laptop saat ditutup.

Untuk mengganti baterai CMOS, Anda perlu membuka casing laptop dan mencari baterai kecil yang terpasang di papan induk (motherboard) laptop. Lepaskan baterai lama dengan hati-hati dan pasang baterai baru dengan benar. Pastikan Anda mengganti baterai dengan tipe yang sesuai dengan laptop Anda. Setelah mengganti baterai, pasang kembali casing laptop dan nyalakan laptop Anda.

Kesimpulan

Mengatasi masalah laptop yang mati saat ditutup bisa menjadi hal yang cukup merepotkan. Namun, dengan mengikuti tips dan trik yang kami bagikan di atas, Anda dapat mencoba untuk mengatasi masalah tersebut. Mengatur opsi daya, menggunakan program pihak ketiga, memeriksa driver laptop, memeriksa pengaturan BIOS, atau mengganti baterai CMOS dapat menjadi solusi yang efektif untuk membuat laptop tetap menyala saat ditutup. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati dan melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Jika masalah masih belum teratasi, disarankan untuk menghubungi teknisi komputer atau produsen laptop Anda untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Sebelum kami akhiri, penting untuk diingat bahwa setiap langkah yang kami bagikan di atas harus dilakukan dengan teliti dan bertanggung jawab. Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup, lebih baik untuk meminta bantuan dari orang yang ahli dalam bidang ini. Selain itu, pastikan Anda selalu mengikuti petunjuk penggunaan dan informasi resmi yang diberikan oleh produsen laptop Anda.