Cara Mengatasi Tambalan Gigi yang Rusak

Memiliki gigi yang rusak dan berlubang tentu sangat mengganggu keseharian kita. Selain menimbulkan rasa nyeri, gigi yang rusak juga dapat mengganggu fungsi makan dan bicara kita. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan tambalan gigi. Namun, seringkali tambalan gigi yang sudah kita pasang menjadi rusak kembali. Nah, pada artikel ini kita akan membahas cara mengatasi tambalan gigi yang rusak agar kita bisa kembali merasakan kenyamanan saat makan dan bicara.

Sebelum kita membahas cara mengatasi tambalan gigi yang rusak, penting untuk memahami apa saja penyebabnya. Tambalan gigi yang rusak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan menggigit benda keras, perubahan suhu yang drastis, infeksi gigi, atau bahkan faktor genetik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan agar tambalan gigi kita tetap awet dan tidak mudah rusak.

1. Perawatan Harian yang Baik

Untuk menghindari tambalan gigi yang rusak, kita perlu menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik. Sikat gigi secara teratur minimal dua kali sehari, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi. Selain itu, hindari makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin, serta hindari kebiasaan menggigit benda keras seperti pensil atau pulpen.

Agar tambalan gigi kita tetap awet, perlu juga menghindari makanan atau minuman yang mengandung gula berlebih. Gula dapat menyebabkan timbulnya plak dan kerusakan gigi. Jika kita mengidap penyakit gigi berlubang atau infeksi gigi, segeralah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan menghindari tambalan gigi yang rusak.

2. Menghindari Stres pada Gigi

Saat kita merasa stres, seringkali kita tak sadar bahwa kita menggeretakkan gigi atau menggigit bibir. Kebiasaan ini dapat menyebabkan tambalan gigi menjadi rusak. Untuk menghindari stres pada gigi, cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau kegiatan lain yang dapat membantu mengurangi stres. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan pelindung gigi yang dapat digunakan saat tidur.

Selain itu, penting juga untuk menghindari kebiasaan buruk seperti mengigit kuku atau menggigit benda keras lainnya. Kebiasaan ini dapat menyebabkan tambalan gigi menjadi rusak dan memperburuk kondisi gigi yang sudah berlubang. Jika kita sulit menghentikan kebiasaan ini, cobalah untuk mencari alternatif seperti mengunyah permen karet tanpa gula atau menggigit benda lain yang lebih aman.

3. Mengunjungi Dokter Gigi Secara Rutin

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah tambalan gigi yang rusak, sangat penting untuk mengunjungi dokter gigi secara rutin. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi gigi dan memberikan perawatan yang diperlukan. Selain itu, dokter gigi juga dapat memberikan saran tentang cara menjaga kebersihan gigi dan memberikan tambalan gigi yang berkualitas.

Jika kita sudah memiliki tambalan gigi, dokter gigi dapat melakukan perawatan tambalan gigi yang rusak atau mengganti tambalan gigi yang sudah tidak bisa diperbaiki. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengatur jadwal kunjungan rutin ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun atau sesuai dengan saran dari dokter gigi kita.

4. Menggunakan Pelindung Gigi

Jika kita sering beraktivitas yang berisiko mengakibatkan kerusakan gigi, seperti bermain olahraga kontak atau bekerja di tempat yang berisiko terhadap gigi, penting untuk menggunakan pelindung gigi. Pelindung gigi dapat membantu melindungi gigi dan tambalan gigi dari benturan atau trauma yang dapat menyebabkan kerusakan. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan pelindung gigi yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Selain itu, jika kita memiliki kebiasaan buruk seperti menggeretakkan gigi saat tidur, dokter gigi dapat membuat pelindung gigi khusus yang dapat digunakan saat tidur. Pelindung gigi ini dapat membantu menghindari kerusakan pada tambalan gigi dan meminimalisir rasa nyeri yang mungkin timbul akibat menggeretakkan gigi.

5. Menghindari Penggunaan Gigi untuk Aktivitas Lain

Banyak dari kita yang sering menggunakan gigi sebagai alat untuk membuka benda yang sulit dibuka atau menggigit benda yang keras. Hal ini sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan tambalan gigi menjadi rusak. Untuk menghindari kerusakan pada tambalan gigi, gunakan alat yang tepat untuk membuka benda atau menggigit benda keras. Jangan gunakan gigi sebagai alat pengganti karena gigi hanya berfungsi untuk mengunyah makanan.

Jadi, itulah beberapa cara mengatasi tambalan gigi yang rusak. Mengingat betapa pentingnya gigi yang sehat dan kuat, kita perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Jika kita mengalami masalah dengan tambalan gigi, segeralah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan menjaga kebersihan gigi dan perawatan yang rutin, kita bisa memiliki gigi yang sehat dan terhindar dari masalah tambalan gigi yang rusak.