1. Bentuk dan Ukuran Uang
Bentuk dan ukuran uang merupakan hal pertama yang perlu diperhatikan untuk membedakan uang palsu dan asli. Pada umumnya, uang asli memiliki bentuk dan ukuran yang sama persis dengan uang yang dikeluarkan oleh bank atau negara. Sedangkan uang palsu bisa memiliki bentuk yang agak berbeda atau ukuran yang kurang pas karena hasil cetakan dari mesin yang tidak baik.
Namun, tidak selalu uang yang berbeda bentuk dan ukurannya pasti palsu. Beberapa negara mengeluarkan uang yang memiliki bentuk dan ukuran berbeda sebagai tanda khusus uang tersebut, seperti uang rupiah yang memiliki ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan nominal nya.
Untuk memastikan bentuk dan ukuran uang yang asli, periksa dengan teliti atau bandingkan dengan uang lain yang diketahui asli dari bank atau negara terkait.
2. Kualitas Cetak
Kualitas cetak pada uang asli selalu terlihat tajam dan jelas, sedangkan uang palsu akan terlihat buram atau tidak terlalu jelas. Salah satu ciri khas cetakan uang asli adalah terdapat gambar atau tulisan dengan teknik cetak dari timbul-tenggelam atau sering disebut emboss.
Untuk memeriksa kualitas cetakan uang, bisa menggunakan alat pembesar atau cahaya ultraviolet yang memperlihatkan gambar dan tulisan pada uang asli menjadi lebih jelas.
Jangan mudah tergoda oleh uang yang memiliki warna atau gambar yang sangat menarik namun kualitas cetakannya buram atau tidak jelas, karena kemungkinan besar uang tersebut adalah uang palsu.
3. Kertas dan Bahannya
Uang asli selalu dicetak di atas kertas khusus dengan bahan berkualitas tinggi. Kertas yang digunakan memiliki ketebalan dan kehalusan yang berbeda dengan kertas biasa dan memiliki gambar atau logo pengaman yang terlihat jelas pada cahaya ultraviolet.
Uang palsu sering dibuat dengan menggunakan bahan kertas biasa atau bahan kertas lain yang banyak tersedia di pasaran. Karena itu, biasanya ketebalan dan kehalusan kertas pada uang palsu tidak sebanding dengan uang asli.
Perhatikan juga apakah uang terasa licin atau kasar saat disentuh, uang asli cenderung terasa kasar sedangkan uang palsu terasa licin.
4. Jangan Malas Memeriksa Uang
Hal yang sangat penting ketika menerima uang adalah jangan malas untuk memeriksa apakah uang tersebut asli atau palsu. Meskipun terkadang memeriksa uang dapat memakan waktu dan tenaga, namun hal itu sangatlah penting untuk mencegah kerugian yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Biasakan juga untuk mengetahui ciri-ciri uang palsu dan asli yang berbeda di setiap bank atau negara, karena tidak semua uang memiliki ciri-ciri yang sama.
Terakhir, apabila masih meragukan keaslian uang yang diterima atau memiliki kecurigaan terhadap uang yang ada di pasar, segera laporkan kepada pihak yang berwenang atau ke kantor pos terdekat.
Kesimpulan
Memeriksa uang adalah hal yang sangat penting untuk mencegah kerugian akibat menerima uang palsu. Pada dasarnya, untuk membedakan uang palsu dan asli dapat dilihat dari bentuk dan ukuran uang, kualitas cetakannya, serta kertas dan bahannya. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memeriksa uang setiap kali menerima pembayaran dan jangan malas untuk mengetahui ciri-ciri uang yang berbeda di setiap bank atau negara.