Cara Menghitung Uang Lembur Kerja

1. Menghitung Jam Lembur

Langkah pertama dalam menghitung uang lembur kerja adalah dengan menghitung jumlah jam lembur yang Anda kerjakan. Jam lembur biasanya dihitung setiap kali Anda melebihi jam kerja normal, yang biasanya 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Contohnya, jika Anda bekerja 10 jam pada hari itu, maka 2 jam di antaranya dihitung sebagai jam lembur.

Lalu, untuk menghitung jumlah jam lembur dalam seminggu, Anda dapat menambahkan semua jam lembur yang Anda kerjakan selama seminggu. Misalnya, jika Anda bekerja 9 jam pada hari Senin, 7 jam pada hari Selasa, dan 11 jam pada hari Rabu, maka jumlah jam lembur Anda selama seminggu adalah 9 + 7 + 11 = 27 jam.

Setelah Anda mendapatkan jumlah jam lembur dalam seminggu, maka Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya dalam menghitung uang lembur kerja.

2. Menentukan Tarif Lembur

Tarif lembur atau upah lembur biasanya lebih tinggi dari tarif normal Anda. Biasanya, tarif lembur adalah dua kali lipat dari tarif normal Anda. Namun, tarif lembur dapat bervariasi tergantung pada negara, wilayah, dan industri.

Untuk mengetahui tarif lembur Anda, Anda dapat memeriksa perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau bertanya kepada atasan atau bagian HRD di tempat kerja Anda. Misalnya, jika tarif normal Anda adalah Rp 50.000 per jam, maka tarif lembur Anda mungkin Rp 100.000 per jam.

Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan ke langkah terakhir dalam menghitung uang lembur kerja.

3. Menghitung Uang Lembur

Setelah Anda mengetahui jumlah jam lembur yang Anda kerjakan dan tarif lembur Anda, maka Anda dapat menghitung uang lembur yang Anda terima. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu mengalikan jumlah jam lembur Anda dengan tarif lembur Anda.

Lihat:  Cara Cek Uang BLT BPJS Ketenagakerjaan

Contohnya, jika Anda kerja lembur selama 27 jam dalam seminggu dan tarif lembur Anda adalah Rp 100.000 per jam, maka uang lembur yang Anda terima adalah 27 x Rp 100.000 = Rp 2.700.000.

Dengan begitu, Anda telah berhasil menghitung uang lembur kerja dengan tepat dan akurat. Selanjutnya, Anda dapat mengajukan klaim lembur Anda kepada atasan atau bagian HRD Anda untuk dibayarkan pada gaji berikutnya.

Kesimpulan

Itulah cara menghitung uang lembur kerja dengan tepat dan akurat. Penting bagi Anda untuk menghitung uang lembur secara benar agar tidak ada kekurangan atau kelebihan dalam pembayaran lembur dari tempat kerja Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menghitung uang lembur Anda dan mengajukannya untuk dibayar dengan tepat waktu.