Pahami Konsep Pesangon Resign
Ketika kamu memutuskan untuk resign dari pekerjaan, perusahaan wajib memberikanmu uang pesangon sebagai kompensasi atas masa kerjamu. Namun, sebelum menghitungnya, kamu perlu memahami konsep pesangon resign terlebih dahulu. Pesangon sendiri merupakan hak pekerja yang diatur dalam UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Besaran pesangon ini tergantung pada kebijakan perusahaan dan lamanya kamu bekerja di sana. Sebagai pekerja, kamu berhak mendapatkan uang pesangon jika kamu mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau menyatakan resign.
Maka, setiap pekerja yang ingin resign harus mengetahui cara menghitung uang pesangon yang wajib diterima dari perusahaan. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk menghitung uang pesangon resign.
Pertama, perusahaan akan memberikanmu pesangon berdasarkan jumlah tahun kerjamu disana. Silahkan melihat kebijakan perusahaan mengenai jumlah pesangon yang dihitung per tahun untuk pekerjanya. Kedua, kamu juga berhak mendapatkan uang pengganti hak cuti yang belum diambil selama masa kerja. Terakhir, kamu juga bisa mendapatkan uang pengganti hak atas penggunaan peralatan kerja, uang lembur, dan tunjangan kinerja yang belum dibayarkan.
Menghitung Besaran Uang Pesangon
Setelah memahami konsep pesangon, kamu bisa mulai menghitung besaran uang pesangon yang kamu terima. Perlu diingat, besaran ini sangat bergantung pada kebijakan perusahaanmu. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar memahami mengenai kebijakan yang diberlakukan perusahaan.
Untuk menghitung besarnya uang pesangon, kamu bisa menggunakan rumus sederhana yaitu: Jumlah pesangon = Gaji pokok x Jumlah tahun kerja x 1/2 atau 2/3. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perusahaan kamu mungkin memiliki kebijakan tersendiri mengenai jumlah pesangon yang dihitung per tahun. Jangan lupa juga untuk memasukkan uang pengganti hak cuti dan penggunaan peralatan kerja, uang lembur, serta tunjangan kinerja yang belum dibayarkan dalam perhitungan ini.
Sebagai catatan, perusahaan juga akan menambahkan uang pesangon kamu ke dalam dana pensiunmu. Kamu bisa mengambilnya nanti saat kamu memenuhi persyaratan pensiun. Namun, jika kamu ingin mengambilnya sekarang, pastikan untuk membayar pajak yang wajib kamu bayarkan.
Kesimpulan
Resign dari pekerjaan memang bukanlah keputusan yang mudah. Selain harus mempersiapkan diri dalam menjalani karir yang baru, kamu juga harus memahami konsep dan cara menghitung uang pesangon resign. Dengan memahami informasi di atas, kamu bisa menghindari risiko dirugikan saat meninggalkan perusahaan. Pastikan juga untuk selalu mengikuti aturan perusahaan dan hak-hakmu yang sudah diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan.