Cara Menghitung Upah Lembur Perjam

1. Apa itu lembur?

Lembur adalah waktu kerja di luar jam kerja normal. Biasanya, lembur diberikan jika ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan dan tidak cukup waktu untuk menyelesaikannya di dalam jam kerja normal. Lembur bisa dilakukan dengan jam kerja tambahan di malam hari atau hari libur.

Jenis lembur yang paling umum adalah lembur perjam, di mana pekerja diberi upah tambahan per jam jika bekerja di luar jam kerja normal. Bagi pekerja, lembur bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak uang, tetapi bagi pengusaha, lembur bisa menjadi beban biaya tambahan.

Untuk menghindari masalah dengan upah lembur, ada baiknya bagi pekerja dan pengusaha untuk mengetahui cara menghitung upah lembur perjam dengan benar.

2. Bagaimana cara menghitung upah lembur perjam?

Ada beberapa langkah sederhana yang dapat diikuti untuk menghitung upah lembur perjam. Pertama, tentukan tarif upah pekerja untuk jam kerja normal. Kedua, hitung upah per jam dengan membagi upah normal dengan jumlah jam kerja normal dalam seminggu.

Contohnya, jika seorang pekerja memperoleh upah normal sebesar 50 ribu rupiah per jam dan jam kerja normal adalah 8 jam per hari, maka upah per jam adalah 50 ribu rupiah dibagi 8 jam, atau sekitar 6.250 rupiah per jam.

Setelah menentukan upah per jam, langkah selanjutnya adalah menentukan tarif upah lembur. Tarif upah lembur biasanya 1,5 hingga 2 kali lipat dari tarif upah normal. Misalnya, jika tarif upah normal adalah 50 ribu rupiah per jam, maka tarif upah lembur perjam bisa sekitar 75 ribu sampai 100 ribu rupiah.

3. Bagaimana dengan lembur pada hari libur?

Lembur pada hari libur biasanya memiliki tarif upah yang lebih tinggi. Tarif upah lembur hari libur biasanya minimal dua kali lipat dari tarif upah normal. Jadi, jika tarif upah normal adalah 50 ribu rupiah per jam, maka tarif upah lembur pada hari libur bisa sekitar 100 ribu rupiah atau lebih.

Untuk menghitung upah lembur pada hari libur, gunakan beberapa langkah yang sama dengan menghitung upah lembur perjam. Pertama, tentukan tarif upah normal pekerja untuk jam kerja normal. Kedua, hitung upah per jam dengan membagi upah normal dengan jumlah jam kerja normal dalam seminggu. Ketiga, kalikan tarif upah normal dengan dua atau lebih, tergantung pada kebijakan perusahaan.

4. Kesimpulan

Menghitung upah lembur perjam dan pada hari libur bisa menjadi rumit, tetapi penting bagi pekerja dan pengusaha untuk mengetahui cara menghitungnya dengan benar. Dengan mengetahui tarif upah yang tepat, pekerja dapat menghindari masalah dengan upah lembur yang tidak sesuai, sementara pengusaha dapat menghindari beban biaya tambahan yang tidak perlu.