Apa itu Laravel?
Laravel adalah framework PHP yang sangat populer di kalangan developer. Framework ini dikembangkan oleh Taylor Otwell dan dirilis pada tahun 2011. Laravel dirancang untuk membuat pengembangan aplikasi web menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan Laravel, developer dapat dengan mudah membangun aplikasi web yang kompleks dan skala besar dengan fitur-fitur yang lengkap dan modern.
Laravel sangat populer karena fitur-fitur canggihnya seperti sistem routing yang fleksibel, sistem autentikasi yang terintegrasi, ORM yang powerful, dan banyak lagi. Laravel juga menawarkan fitur yang sangat membantu dalam pengembangan aplikasi web seperti debugging, error handling, dan logging.
Laravel juga sangat mudah untuk di-hosting. Kita dapat meng-hosting aplikasi Laravel di server Linux dengan mudah dan cepat. Di bawah ini adalah beberapa cara untuk meng-hosting aplikasi Laravel di server Linux.
Memilih Server Linux yang Tepat
Sebelum meng-hosting aplikasi Laravel di server Linux, kita perlu memilih server yang tepat. Ada banyak pilihan server Linux yang tersedia seperti Ubuntu, CentOS, Debian, dan lain-lain. Namun, tidak semua server Linux cocok untuk meng-hosting aplikasi Laravel.
Untuk meng-hosting aplikasi Laravel, kita perlu memilih server Linux yang mendukung PHP 7 atau lebih. PHP 7 adalah versi PHP terbaru yang memiliki performa yang lebih baik dan lebih stabil. Selain itu, server Linux yang kita pilih harus mendukung Apache atau Nginx sebagai web server.
Kita juga perlu memperhatikan faktor keamanan. Server Linux yang kita pilih harus memiliki sistem keamanan yang kuat dan terus diperbarui. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan aplikasi web kita dan melindungi data pengguna.
Meng-install PHP, Apache, dan MySQL
Setelah memilih server Linux yang tepat, langkah selanjutnya adalah meng-install PHP, Apache, dan MySQL. Kita dapat meng-install ketiga aplikasi ini dengan menggunakan package manager yang tersedia di server Linux kita.
Untuk meng-install PHP, kita dapat menggunakan perintah seperti berikut di terminal:
sudo apt-get install php
Untuk meng-install Apache, kita dapat menggunakan perintah seperti berikut di terminal:
sudo apt-get install apache2
Untuk meng-install MySQL, kita dapat menggunakan perintah seperti berikut di terminal:
sudo apt-get install mysql-server
Meng-install Composer
Setelah meng-install PHP, Apache, dan MySQL, langkah selanjutnya adalah meng-install Composer. Composer adalah package manager untuk PHP yang dapat digunakan untuk meng-install Laravel dan package-package lainnya yang dibutuhkan oleh aplikasi Laravel.
Untuk meng-install Composer, kita dapat menggunakan perintah seperti berikut di terminal:
curl -sS https://getcomposer.org/installer | php
Setelah meng-install Composer, kita dapat meng-install Laravel dengan menggunakan perintah seperti berikut di terminal:
composer global require “laravel/installer”
Meng-hosting Aplikasi Laravel
Setelah meng-install semua aplikasi yang dibutuhkan, langkah terakhir adalah meng-hosting aplikasi Laravel di server Linux. Kita dapat meng-hosting aplikasi Laravel dengan menggunakan Apache atau Nginx sebagai web server.
Untuk meng-hosting aplikasi Laravel dengan Apache, kita perlu membuat file konfigurasi virtual host di direktori /etc/apache2/sites-available/. File konfigurasi ini akan menentukan bagaimana Apache akan meng-handle request untuk aplikasi Laravel kita.
Untuk meng-hosting aplikasi Laravel dengan Nginx, kita perlu membuat file konfigurasi server block di direktori /etc/nginx/sites-available/. File konfigurasi ini akan menentukan bagaimana Nginx akan meng-handle request untuk aplikasi Laravel kita.
Kesimpulan
Meng-hosting aplikasi Laravel di server Linux tidaklah sulit. Kita hanya perlu memilih server Linux yang tepat, meng-install PHP, Apache, MySQL, dan Composer, serta meng-hosting aplikasi Laravel dengan menggunakan Apache atau Nginx sebagai web server. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat meng-hosting aplikasi Laravel dengan mudah dan cepat di server Linux.