Kamu baru saja membuat website menggunakan Nodejs dan sekarang kamu ingin mempublikasikannya ke internet? Tidak perlu khawatir, dalam artikel ini akan dijelaskan dengan lengkap bagaimana caranya untuk hosting website Nodejs. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Memilih Provider Hosting Nodejs
Langkah pertama dalam hosting website Nodejs adalah memilih provider hosting yang tepat. Ada banyak provider hosting yang tersedia, namun tidak semuanya cocok untuk hosting website Nodejs. Pastikan provider hosting yang kamu pilih mendukung Nodejs dan memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan untuk website kamu. Beberapa fitur yang perlu diperhatikan adalah:
Pertama, pastikan provider hosting menyediakan akses root atau shell access. Hal ini penting karena kamu akan membutuhkan akses tersebut untuk menginstal Nodejs dan mengelola website kamu.
Kedua, pastikan provider hosting menyediakan dukungan untuk HTTPS. Hal ini penting untuk keamanan website kamu dan juga membantu meningkatkan ranking website di mesin pencari seperti Google.
Terakhir, pastikan provider hosting memiliki reputasi yang baik dan memberikan layanan yang memuaskan. Kamu bisa membaca review dan mencari informasi lainnya tentang provider hosting yang kamu pilih sebelum memutuskan untuk membeli layanan hosting.
Memilih Operating System
Setelah memilih provider hosting yang tepat, langkah selanjutnya adalah memilih operating system (OS) yang akan digunakan. Ada beberapa pilihan OS yang tersedia untuk hosting website Nodejs, yaitu:
Pertama, Linux. Linux adalah OS yang paling banyak digunakan untuk hosting website Nodejs karena kestabilannya dan juga dukungan yang luas dari komunitas pengguna Nodejs.
Kedua, Windows. Meskipun tidak sepopuler Linux, Windows juga bisa digunakan untuk hosting website Nodejs. Namun, kamu harus memastikan provider hosting yang kamu pilih mendukung Windows dan Nodejs.
Terakhir, MacOS. MacOS juga bisa digunakan untuk hosting website Nodejs, namun tidak banyak provider hosting yang mendukung OS ini untuk hosting website.
Instalasi Nodejs
Setelah memilih provider hosting dan OS, langkah selanjutnya adalah menginstal Nodejs. Kamu bisa menginstal Nodejs menggunakan package manager seperti npm atau yarn, atau menggunakan installer yang disediakan oleh Nodejs.
Untuk menginstal Nodejs menggunakan package manager, kamu bisa membuka terminal atau shell access dan mengetikkan perintah berikut:
npm install node
atau
yarn add node
Jika menggunakan installer, kamu bisa mengunduh installer Nodejs dari situs resmi Nodejs dan mengikuti instruksi yang diberikan.
Konfigurasi Server
Setelah menginstal Nodejs, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi server. Beberapa hal yang perlu dikonfigurasi antara lain:
Pertama, port. Kamu perlu menentukan port yang akan digunakan oleh server untuk menerima permintaan dari client. Port yang paling umum digunakan untuk Nodejs adalah 3000, namun kamu bisa menggunakan port lain jika dibutuhkan.
Kedua, environment. Kamu perlu menentukan environment yang akan digunakan untuk website kamu, apakah development atau production. Hal ini penting karena environment yang berbeda akan memerlukan konfigurasi yang berbeda pula.
Terakhir, kamu juga perlu melakukan konfigurasi untuk mengatasi masalah CORS (Cross-Origin Resource Sharing) jika dibutuhkan. Hal ini penting jika kamu ingin mengakses resource dari domain yang berbeda.
Deploy Website
Setelah melakukan konfigurasi server, langkah terakhir adalah melakukan deploy website. Kamu bisa melakukan deploy menggunakan beberapa cara, yaitu:
Pertama, menggunakan FTP atau SFTP. Kamu bisa mengupload file website kamu menggunakan client FTP atau SFTP seperti FileZilla atau WinSCP.
Kedua, menggunakan Git. Kamu bisa menggunakan Git untuk melakukan deploy website dengan cara mengirimkan perubahan yang terjadi di repo Git kamu ke server.
Terakhir, kamu juga bisa menggunakan layanan hosting khusus untuk website Nodejs seperti Heroku atau AWS Elastic Beanstalk.
Kesimpulan
Hosting website Nodejs tidaklah sulit jika kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat. Pastikan kamu memilih provider hosting yang tepat, memilih OS yang sesuai, menginstal Nodejs dengan benar, melakukan konfigurasi server dengan baik, dan melakukan deploy website dengan cara yang tepat. Dengan begitu, website kamu akan dapat diakses oleh pengguna dengan mudah dan memuaskan.