How to Backup Email Moving Hosting

Seiring berkembangnya bisnis, kita mungkin perlu pindah hosting untuk mengakomodasi kebutuhan yang lebih besar. Namun, pindah hosting berarti perlu memindahkan juga data-data penting termasuk email. Jangan khawatir, berikut ini adalah cara backup email saat pindah hosting.

1. Gunakan Email Client

Salah satu cara backup email adalah dengan menggunakan email client seperti Outlook, Thunderbird, atau Apple Mail. Setelah menghubungkan email Anda ke email client, Anda dapat melakukan backup dengan meng-export file PST atau MBOX dari email client tersebut.

File PST dan MBOX merupakan file backup email yang dapat di-import kembali ke email client saat sudah pindah hosting. Namun, pastikan untuk membackup semua folder email yang diperlukan dan memastikan bahwa backup sudah sukses dilakukan.

2. Gunakan Layanan Backup Email

Jika Anda tidak ingin repot melakukan backup secara manual menggunakan email client, Anda dapat menggunakan layanan backup email seperti Backupify atau Spanning. Layanan ini akan melakukan backup email secara otomatis dan menyimpannya di cloud.

Dengan layanan backup email, Anda tidak perlu khawatir kehilangan data email saat pindah hosting. Namun, pastikan untuk memilih layanan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik di pasar.

3. Backup Manual

Jika Anda ingin melakukan backup email secara manual, Anda bisa melakukannya dengan cara login ke cPanel, masuk ke bagian email, lalu pilih email account yang ingin di-backup. Setelah itu, klik tombol “Download” untuk mendownload file backup email tersebut.

File backup email yang di-download bisa di-import kembali ke email client atau di-upload ke hosting baru. Namun, pastikan untuk melakukan backup secara berkala dan menyimpannya di tempat yang aman.

4. Kesimpulan

Pindah hosting memang memerlukan usaha dan perhatian ekstra, terutama saat harus memindahkan data penting seperti email. Namun, dengan melakukan backup email secara teratur dan memilih cara backup yang tepat, Anda dapat memastikan data email Anda aman dan terhindar dari risiko kehilangan.

Lihat:  Google Drive: Alternatif Hosting PHP untuk Website Anda