Jika kamu sudah menyelesaikan pembuatan aplikasi web dengan menggunakan Angular, langkah selanjutnya adalah mempublikasikannya agar bisa diakses oleh pengguna. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas cara melakukan deploy aplikasi Angular pada hosting. Simak ulasan lengkap berikut ini!
Memilih Hosting yang Tepat
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan deploy aplikasi Angular adalah memilih hosting yang tepat. Ada banyak pilihan hosting yang bisa kamu gunakan, mulai dari shared hosting hingga VPS. Namun, pastikan hosting yang kamu pilih mendukung teknologi yang digunakan oleh Angular, seperti Node.js.
Selain itu, pastikan juga hosting yang kamu pilih memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup, karena aplikasi Angular biasanya memiliki ukuran yang cukup besar. Jangan lupa untuk memperhatikan juga kecepatan akses dan uptime hosting tersebut, agar pengguna bisa mengakses aplikasi dengan cepat dan stabil.
Setelah memilih hosting yang tepat, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi domain dan DNS. Pastikan domain yang kamu gunakan sudah terhubung dengan hosting, agar aplikasi bisa diakses melalui domain tersebut.
Memperbarui Angular App
Sebelum melakukan deploy aplikasi Angular pada hosting, pastikan terlebih dahulu bahwa aplikasi tersebut sudah diperbarui ke versi terbaru. Hal ini penting dilakukan agar aplikasi bisa berjalan dengan baik dan aman.
Untuk memperbarui aplikasi Angular, kamu bisa menggunakan perintah ng build --prod
pada terminal. Perintah ini akan menghasilkan file build aplikasi yang siap untuk di-deploy ke hosting.
Setelah proses build selesai, kamu akan mendapatkan folder dist/
yang berisi file-file yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Angular.
Deploy Aplikasi Angular
Setelah aplikasi Angular sudah diperbarui dan file build sudah dihasilkan, langkah selanjutnya adalah melakukan deploy aplikasi pada hosting. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, antara lain:
1. FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu cara termudah untuk melakukan deploy aplikasi Angular pada hosting. Kamu hanya perlu mengunggah file-file yang ada dalam folder dist/
ke dalam folder yang sudah disediakan oleh hosting.
2. SSH
Jika kamu memiliki akses SSH pada hosting, kamu bisa menggunakan perintah scp
untuk mengunggah file build ke server hosting. Perintah ini bekerja seperti perintah cp
pada terminal, namun digunakan untuk mengunggah file ke server.
3. Panel Kontrol
Beberapa hosting menyediakan panel kontrol yang memudahkan pengguna untuk melakukan deploy aplikasi dengan mudah. Kamu hanya perlu mengunggah file build melalui panel kontrol tersebut, dan aplikasi akan otomatis ter-deploy pada hosting.
Menjalankan Aplikasi Angular
Setelah aplikasi Angular sudah berhasil di-deploy pada hosting, kamu bisa menjalankannya dengan mengakses domain yang sudah terhubung dengan hosting. Pastikan aplikasi berjalan dengan baik dan tidak ada error yang terjadi.
Jika ada error yang terjadi, coba periksa kembali konfigurasi hosting dan pastikan semua file yang dibutuhkan sudah ter-upload dengan benar. Selain itu, kamu juga bisa memeriksa log error pada server untuk mengetahui penyebab error yang terjadi.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kamu sudah berhasil melakukan deploy aplikasi Angular pada hosting. Selamat mencoba!
Kesimpulan
Deploy aplikasi Angular pada hosting memang membutuhkan sedikit usaha, namun dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, kamu bisa melakukannya dengan mudah. Pastikan kamu memilih hosting yang tepat dan melakukan perbaruan aplikasi sebelum melakukan deploy, agar aplikasi bisa berjalan dengan baik dan aman. Selamat mencoba!