Apa itu Laravel?
Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer dan powerfull saat ini. Laravel menawarkan berbagai fitur dan kemudahan dalam membangun aplikasi web, seperti routing, database migration, templating engine, dan masih banyak lagi. Namun, untuk menggunakan Laravel, Anda harus memahami bagaimana cara deploy Laravel di server.
Apa itu Shared Hosting?
Shared hosting adalah layanan hosting yang paling umum digunakan oleh pengguna website. Dalam shared hosting, beberapa website di-hosting pada satu server fisik yang sama. Ini berarti, sumber daya server seperti RAM, CPU, dan disk space dibagi bersama oleh pengguna website yang berbeda. Shared hosting biasanya lebih murah dibandingkan dengan layanan hosting lainnya, namun Anda harus memastikan apakah shared hosting Anda mendukung Laravel atau tidak.
Step-by-Step Deploy Laravel 5 di Shared Hosting
Berikut adalah langkah-langkah untuk deploy Laravel 5 di shared hosting:
1. Pastikan Shared Hosting Anda Mendukung Laravel
Sebelum Anda melakukan deploy Laravel 5 di shared hosting, pastikan bahwa provider hosting Anda mendukung Laravel. Laravel membutuhkan PHP versi 7.1.3 atau lebih tinggi, dan juga beberapa ekstensi PHP seperti OpenSSL, PDO, Mbstring, dan Tokenizer. Pastikan provider hosting Anda sudah memenuhi persyaratan tersebut.
2. Install Composer di Shared Hosting
Composer adalah package manager untuk PHP yang digunakan untuk menginstal Laravel. Untuk menginstal Composer di shared hosting, Anda dapat mengikuti panduan resmi di website Composer. Namun, jika provider hosting Anda sudah menyediakan built-in Composer, Anda tidak perlu melakukan instalasi lagi.
3. Buat Database MySQL di Shared Hosting
Laravel membutuhkan database MySQL untuk menyimpan data aplikasi. Anda dapat membuat database MySQL di shared hosting menggunakan panel kontrol yang disediakan oleh provider hosting Anda.
4. Upload File Laravel ke Shared Hosting
Setelah membuat database, langkah selanjutnya adalah mengupload file Laravel ke shared hosting. Anda dapat mengupload file menggunakan FTP client seperti FileZilla atau menggunakan fitur file manager yang disediakan oleh provider hosting Anda.
5. Konfigurasi File .env
File .env adalah file konfigurasi Laravel yang digunakan untuk mengatur pengaturan database, aplikasi, dan lingkungan. Anda dapat menemukan file .env di direktori root Laravel. Pastikan untuk mengedit file .env dan mengatur pengaturan database sesuai dengan informasi database MySQL yang sudah Anda buat.
6. Jalankan Perintah Install
Jalankan perintah composer install di direktori root Laravel menggunakan SSH atau terminal yang disediakan oleh provider hosting Anda. Perintah ini akan menginstal semua dependensi yang diperlukan oleh Laravel.
7. Jalankan Perintah Key Generate
Jalankan perintah php artisan key:generate di direktori root Laravel menggunakan SSH atau terminal yang disediakan oleh provider hosting Anda. Perintah ini akan menghasilkan kunci enkripsi untuk aplikasi Laravel.
8. Set Permission File dan Direktori
Setelah mengupload file Laravel ke shared hosting, pastikan untuk mengatur permission file dan direktori. Anda dapat mengatur permission file dan direktori menggunakan SSH atau terminal yang disediakan oleh provider hosting Anda. Pastikan untuk mengatur permission file dan direktori sesuai dengan persyaratan Laravel.
9. Konfigurasi File .htaccess
File .htaccess adalah file konfigurasi Apache yang digunakan untuk mengatur pengaturan web server. Untuk mengaktifkan Laravel di shared hosting, Anda perlu mengedit file .htaccess dan menambahkan beberapa baris kode. Anda dapat menemukan panduan lengkap tentang cara mengkonfigurasi file .htaccess di website Laravel.
10. Uji Aplikasi Laravel di Shared Hosting
Setelah melakukan semua langkah di atas, Anda dapat menguji aplikasi Laravel di shared hosting untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Buka website Anda di browser dan pastikan aplikasi Laravel berjalan dengan baik.
Beberapa Masalah yang Mungkin Terjadi
Meskipun langkah-langkah di atas relatif mudah, masih ada beberapa masalah yang mungkin terjadi saat Anda deploy Laravel 5 di shared hosting. Beberapa masalah yang mungkin terjadi antara lain:
1. PHP Versi Tidak Mendukung
Jika PHP versi di shared hosting Anda kurang dari 7.1.3, maka Laravel tidak akan berjalan. Pastikan untuk memeriksa versi PHP di shared hosting Anda sebelum melakukan deploy Laravel 5.
2. Ekstensi PHP Tidak Aktif
Laravel membutuhkan beberapa ekstensi PHP seperti OpenSSL, PDO, Mbstring, dan Tokenizer. Pastikan ekstensi PHP sudah diaktifkan di shared hosting Anda.
3. Permission File dan Direktori Tidak Benar
Setelah mengupload file Laravel ke shared hosting, pastikan untuk mengatur permission file dan direktori sesuai dengan persyaratan Laravel. Jika permission tidak benar, maka aplikasi Laravel tidak akan berjalan.
Kesimpulan
Deploy Laravel 5 di shared hosting memang membutuhkan sedikit usaha, namun dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengaktifkan Laravel di shared hosting. Pastikan untuk memeriksa persyaratan Laravel dan memastikan provider hosting Anda mendukung Laravel. Jangan lupa untuk mengatur file konfigurasi dan permission file dan direktori dengan benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin deploy Laravel 5 di shared hosting!