Apa itu MariaDB?
MariaDB adalah sebuah sistem manajemen basis data open-source yang dikembangkan sebagai alternatif MySQL. MariaDB memiliki performa yang lebih baik dibandingkan MySQL dan sangat populer digunakan dalam pengembangan website.
Langkah Pertama: Memilih Layanan Hosting
Sebelum memulai hosting website dengan MariaDB, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih layanan hosting. Pastikan layanan hosting yang dipilih mendukung MariaDB dan PHP, serta memiliki fitur yang dibutuhkan untuk website Anda, seperti kapasitas penyimpanan, bandwidth, dan fitur keamanan.
Jika Anda masih bingung, Anda bisa mencari referensi dari review hosting di internet atau bertanya pada teman atau kolega yang sudah berpengalaman dalam hal ini.
Setelah menemukan layanan hosting yang cocok, langkah selanjutnya adalah melakukan pendaftaran dan mengikuti proses pembayaran yang disediakan oleh layanan hosting tersebut.
Langkah Kedua: Membuat Database MariaDB
Setelah mendaftar dan membayar layanan hosting, langkah selanjutnya adalah membuat database MariaDB. Biasanya, layanan hosting akan menyediakan fitur pembuatan database secara otomatis melalui panel kontrol hosting yang disediakan.
Anda hanya perlu mengisi beberapa informasi seperti nama database, username, dan password untuk mengakses database tersebut. Pastikan informasi yang diisi sudah benar dan aman dari serangan hacker.
Setelah berhasil membuat database MariaDB, Anda bisa melakukan instalasi WordPress atau CMS lainnya pada website Anda. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah instalasi dengan benar dan memperhatikan setiap detail yang diberikan pada panduan instalasi.
Langkah Ketiga: Konfigurasi Database pada Website
Setelah berhasil melakukan instalasi WordPress atau CMS lainnya, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi database pada website. Konfigurasi ini bertujuan agar website bisa terhubung dengan database MariaDB yang sudah dibuat sebelumnya.
Untuk melakukan konfigurasi, Anda bisa membuka file wp-config.php atau file konfigurasi lainnya pada CMS yang digunakan. Kemudian, isi informasi yang dibutuhkan seperti nama database, username, dan password yang sudah dibuat sebelumnya.
Pastikan informasi yang diisi sudah benar dan sesuai dengan informasi yang Anda buat pada langkah kedua. Jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang sudah dilakukan pada file konfigurasi tersebut.
Langkah Keempat: Tes Koneksi Database
Setelah melakukan konfigurasi database, langkah selanjutnya adalah melakukan tes koneksi database. Tes ini bertujuan untuk memastikan website sudah terhubung dengan database MariaDB yang sudah dibuat sebelumnya.
Anda bisa membuka website dan mencoba melakukan beberapa aksi seperti membuat postingan baru atau mengubah pengaturan website. Jika website dan database sudah terhubung dengan baik, maka aksi yang dilakukan akan berhasil.
Namun, jika aksi yang dilakukan tidak berhasil, maka Anda perlu mengecek kembali konfigurasi database yang sudah dilakukan atau meminta bantuan dari tim dukungan layanan hosting yang digunakan.
Langkah Kelima: Lakukan Backup secara Berkala
Setelah semua langkah di atas sudah dilakukan, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah melakukan backup secara berkala. Backup ini bertujuan untuk menghindari kehilangan data dan memudahkan dalam pemulihan data jika terjadi masalah pada website atau database.
Anda bisa melakukan backup secara manual atau menggunakan aplikasi backup otomatis yang disediakan oleh layanan hosting yang digunakan. Pastikan backup dilakukan secara berkala, minimal setiap minggu atau dua minggu sekali, tergantung pada frekuensi update website yang dilakukan.
Dengan melakukan backup secara berkala, Anda bisa menghindari masalah besar pada website atau database yang bisa merugikan bisnis Anda. Jadi, jangan lupa untuk melakukan backup secara rutin agar website Anda tetap aman dan terhindar dari masalah.
Kesimpulan
Hosting website dengan MariaDB memang membutuhkan beberapa langkah, namun dengan mengikuti panduan di atas, Anda bisa melakukan hosting website dengan mudah dan aman. Pastikan Anda mengikuti setiap langkah dengan benar dan melakukan backup secara berkala untuk meminimalisir risiko kehilangan data pada website atau database Anda.