Cara Install Laravel di Shared Hosting

Pendahuluan

Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer saat ini. Framework ini sangat berguna bagi pengembang aplikasi web karena menyediakan banyak fitur dan kemudahan dalam pengembangan. Namun, banyak orang merasa kesulitan saat ingin menginstall Laravel di shared hosting. Kebanyakan shared hosting tidak menyediakan shell access atau tidak memungkinkan pengguna untuk mengakses terminal. Tapi jangan khawatir, dalam artikel ini saya akan memberikan panduan lengkap tentang cara menginstall Laravel di shared hosting.

Langkah 1: Persiapan

Sebelum memulai instalasi, pastikan bahwa server hosting sudah memenuhi persyaratan minimal untuk menjalankan Laravel. Pastikan juga bahwa PHP dan Composer sudah terinstall di server. Jika belum, Anda dapat menginstallnya terlebih dahulu. Setelah itu, Anda perlu membuat database dan mengatur aksesnya dengan benar. Pastikan juga bahwa Anda sudah memiliki akses FTP ke server hosting.

Setelah semua persiapan tersebut telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah membuat folder untuk Laravel. Anda dapat membuat folder di dalam direktori public_html atau di luar direktori tersebut. Pastikan bahwa folder tersebut sudah memiliki izin baca dan tulis.

Setelah itu, buka terminal atau command prompt dan masuk ke direktori folder yang telah dibuat. Anda bisa menggunakan FTP untuk melakukan hal ini jika tidak memiliki akses ke terminal.

Langkah 2: Menginstall Laravel

Setelah masuk ke direktori folder, Anda dapat mulai menginstall Laravel. Pertama, download Laravel menggunakan Composer dengan menjalankan perintah berikut di terminal:

composer create-project laravel/laravel nama-folder

Pastikan untuk mengubah “nama-folder” dengan nama folder yang telah dibuat sebelumnya.

Setelah proses download selesai, Anda dapat mengatur izin pada direktori storage dan bootstrap/cache dengan perintah berikut:

chmod -R 777 storage bootstrap/cache

Ini penting untuk menghindari kesalahan saat menjalankan aplikasi Laravel.

Lihat:  Hosting untuk CCTV: Meningkatkan Keamanan Dalam Jaringan Internet

Langkah 3: Konfigurasi Database

Setelah menginstall Laravel, langkah selanjutnya adalah mengatur koneksi database. Buka file .env di dalam folder Laravel dan ubah nilai DB_DATABASE, DB_USERNAME, dan DB_PASSWORD sesuai dengan database yang sudah dibuat sebelumnya.

Setelah itu, jalankan perintah berikut di terminal untuk migrasi database:

php artisan migrate

Ini akan membuat tabel yang dibutuhkan oleh Laravel untuk menjalankan aplikasi.

Langkah 4: Konfigurasi Web Server

Setelah itu, Anda perlu mengkonfigurasi web server untuk menjalankan aplikasi Laravel. Jika menggunakan Apache, buat file .htaccess di dalam folder public dan masukkan kode berikut:

<IfModule mod_rewrite.c>
    RewriteEngine On
    RewriteRule ^(.*)$ public/$1 [L]
</IfModule>

Jika menggunakan Nginx, buka file konfigurasi server dan tambahkan kode berikut:

location / {
    try_files $uri $uri/ /index.php?$query_string;
}

Langkah 5: Testing

Setelah semuanya selesai, Anda dapat mencoba menjalankan aplikasi Laravel di browser dengan mengunjungi URL domain atau subdomain yang telah diatur. Jika semuanya sudah benar, maka aplikasi Laravel akan berjalan dengan baik di shared hosting.

Kesimpulan

Menginstall Laravel di shared hosting memang bisa menjadi tantangan, terutama jika Anda tidak memiliki akses shell atau terminal. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat menginstall Laravel dengan mudah dan menjalankannya di shared hosting. Selamat mencoba!