Pendahuluan
Local hosting adalah cara untuk menjalankan sebuah website di komputer sendiri atau di server lokal. Hal ini seringkali dilakukan oleh developer website untuk menguji dan mengembangkan website sebelum diluncurkan ke server publik. Local hosting juga dapat digunakan untuk membuat website offline yang dapat diakses tanpa koneksi internet.
Untuk melakukan local hosting, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Langkah 1: Memasang Server Lokal
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memasang server lokal di komputer kita. Ada banyak program server lokal yang dapat digunakan, seperti XAMPP, WAMP, dan MAMP. Untuk pengguna Windows, XAMPP dan WAMP adalah pilihan yang populer. Sedangkan untuk pengguna Mac, MAMP adalah pilihan yang baik.
Setelah program server lokal terpasang, kita dapat membuka aplikasinya dan mengaktifkan layanan Apache dan MySQL. Layanan Apache digunakan untuk menjalankan website, sedangkan MySQL digunakan untuk mengelola database yang digunakan oleh website.
Setelah kedua layanan tersebut aktif, kita dapat membuka browser dan mengetikkan alamat http://localhost. Jika tampilan website XAMPP, WAMP, atau MAMP muncul, berarti server lokal sudah berjalan dengan baik.
Langkah 2: Menyiapkan File Website
Setelah server lokal berjalan dengan baik, langkah selanjutnya adalah menyiapkan file website. File website tersebut dapat berupa file HTML, CSS, dan JavaScript. Kita juga dapat menggunakan framework atau CMS seperti WordPress untuk membangun website.
File website tersebut dapat disimpan di dalam folder htdocs yang berada di dalam folder instalasi program server lokal. Misalnya, jika kita menggunakan XAMPP, folder htdocs dapat ditemukan di dalam folder xampp/htdocs.
Setelah file website disimpan di dalam folder htdocs, kita dapat membuka browser dan mengetikkan alamat http://localhost/nama_folder_website. Jika tampilan website muncul, berarti website sudah dapat diakses di server lokal.
Langkah 3: Mengelola Database
Jika website yang kita buat membutuhkan database, maka langkah selanjutnya adalah mengelola database tersebut di server lokal. Kita dapat menggunakan program phpMyAdmin yang sudah tersedia di dalam program server lokal.
Untuk mengakses phpMyAdmin, kita dapat membuka browser dan mengetikkan alamat http://localhost/phpmyadmin. Setelah masuk ke phpMyAdmin, kita dapat membuat database baru dan mengimpor file SQL yang dibutuhkan oleh website.
Setelah database selesai dibuat dan diisi dengan data, kita dapat menghubungkan website dengan database tersebut menggunakan script PHP atau framework yang digunakan.
Kesimpulan
Dengan melakukan local hosting, kita dapat mengembangkan dan menguji website dengan mudah sebelum diluncurkan ke server publik. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah memasang server lokal, menyiapkan file website, dan mengelola database. Dengan demikian, kita dapat menghemat waktu dan biaya yang diperlukan untuk mengembangkan website secara online.