Mungkin kamu sudah familiar dengan Laravel, framework PHP yang cukup populer di kalangan web developer. Namun, bagaimana jika kamu ingin meng-upload proyek Laravel ke shared hosting yang kamu gunakan? Artikel ini akan membahas langkah-langkahnya!
1. Pastikan Hosting Kamu Mendukung Laravel
Sebelum memulai, pastikan hosting yang kamu gunakan mendukung Laravel. Beberapa hal yang perlu diperiksa adalah versi PHP, database, dan composer. Kamu bisa cek dengan menanyakan langsung ke pihak penyedia hosting atau mencari informasi di dokumentasi resmi Laravel.
Jika hosting kamu tidak mendukung Laravel, kamu bisa memilih untuk menggunakan VPS atau dedicated server yang memungkinkan kamu meng-install dan mengkonfigurasi sendiri.
2. Kompress dan Upload File ke Server
Setelah memastikan hosting kamu mendukung Laravel, langkah selanjutnya adalah meng-upload file proyek ke server. Kamu bisa kompress file proyek menggunakan zip atau tar dan upload ke server menggunakan FTP atau panel kontrol yang disediakan oleh penyedia hosting. Pastikan kamu upload di direktori yang tepat dan bisa diakses melalui URL.
Setelah file ter-upload, jangan lupa untuk mengekstraknya di server menggunakan tools yang disediakan oleh penyedia hosting atau dengan perintah terminal jika kamu menggunakan VPS atau dedicated server.
3. Konfigurasi File .env
Setelah file proyek berhasil di-upload, selanjutnya kamu perlu mengkonfigurasi file .env. File ini berisi konfigurasi database, environment, dan beberapa pengaturan penting lainnya. Pastikan kamu sudah menyiapkan database dan user-nya sebelumnya.
Untuk mengkonfigurasi file .env, kamu bisa menggunakan panel kontrol yang disediakan oleh penyedia hosting atau dengan mengubah file .env di server menggunakan perintah terminal.
4. Jalankan Composer Install
Setelah konfigurasi file .env selesai, selanjutnya kamu perlu menjalankan composer install. Composer adalah package manager untuk PHP yang digunakan untuk meng-install package yang dibutuhkan oleh Laravel.
Kamu bisa menjalankan composer install melalui panel kontrol atau dengan perintah terminal di server. Pastikan kamu berada di direktori proyek dan memiliki akses root atau sudo untuk menjalankan perintah composer.
5. Generate Key dan Migrate Database
Setelah composer install selesai, kamu perlu menjalankan perintah php artisan key:generate untuk meng-generate app key yang digunakan oleh Laravel. App key ini penting untuk keamanan dan enkripsi data.
Selanjutnya, kamu bisa menjalankan perintah php artisan migrate untuk meng-migrate database ke server. Pastikan kamu sudah mengkonfigurasi database di file .env dan memiliki akses root atau sudo untuk menjalankan perintah migrate.
6. Selesai, Cek Hasilnya
Setelah langkah-langkah di atas selesai, proyek Laravel kamu sudah bisa diakses melalui URL yang sesuai. Pastikan kamu sudah mengecek dan melakukan uji coba untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
Itulah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk meng-upload proyek Laravel ke shared hosting. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam mengelola proyek Laravel!
Kesimpulan
Upload proyek Laravel ke shared hosting memang membutuhkan beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa berhasil meng-upload proyek Laravel dengan mudah dan aman. Selamat mencoba!