Liputan6.com, Jakarta Kabar kurang menyenangkan bagi para penggemar ban berkualitas tinggi produksi Amerika Serikat. Mulai 3 Mei 2025, tarif impor suku cadang otomotif akan naik sebagai imbas dari kebijakan Donald Trump. Kenaikan tarif impor ini berpotensi signifikan terhadap harga ban dari merek-merek ternama seperti Goodyear, Cooper, Michelin, dan Bridgestone yang diproduksi di AS.
Bukan hanya inflasi yang menjadi penyebabnya, tetapi juga biaya produksi yang tinggi di Amerika Serikat sendiri.
Dikutip dari Discounted Wheel Warehouse, Senin (14/4/2025), tarif ini, yang diberlakukan oleh berbagai negara, berdampak langsung pada harga ban, rantai pasokan, dan produsen.
Seiring berkembangnya kebijakan perdagangan, penting untuk memahami bagaimana perubahan ini memengaruhi pasar ban, terutama bagi konsumen dan bisnis. Harga ban sedang naik karena tarif saat ini!
Biaya produksi yang tinggi ini meliputi upah pekerja yang lebih mahal, standar keselamatan yang ketat, dan regulasi lingkungan yang semakin diperketat.
Perlu diketahui, biaya tenaga kerja saja bisa mencapai 25-35% dari harga akhir sebuah ban. Kondisi ini tentu akan berdampak pada harga jual ban di pasaran, membuat konsumen harus siap merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan ban-ban berkualitas tersebut.
Perilaku Konsumen Ban
Meskipun harga akan naik, banyak konsumen tetap setia dengan ban buatan Amerika Serikat. Alasannya sederhana: kualitas dan daya tahan yang lebih baik.
Namun, dengan kenaikan harga yang signifikan ini, konsumen perlu mempertimbangkan kembali pilihan mereka dan mencari alternatif lain yang lebih terjangkau.
Perlu diingat bahwa informasi harga ban yang tersedia masih terbatas pada data tahun 2022 dan 2024, sehingga harga terkini perlu dikonfirmasi langsung ke penjual atau situs resmi masing-masing merek.