Matasemar Media Informasi Terpercaya
Pernah nggak, sih, kamu membayangkan memiliki kesempatan untuk memulai hidup baru di luar negeri dengan dukungan finansial dari pemerintah setempat? Sebuah peluang yang jarang ditemukan, bukan? Faktanya, ada beberapa negara yang menawarkan insentif finansial untuk pendatang dan pekerja asing yang memenuhi kriteria tertentu.
Dilansir dari Gamintraveler, ada 3 negara yang bersedia membayar orang untuk pindah ke wilayahnya itu. Namun, sebelum mendaftar, penting untuk melakukan riset mendalam dan perencanaan yang matang karena setiap program memiliki persyaratan dan tantangan tersendiri.
Spanyol
 Spanyol/Foto: Unsplash/Sam Williams |
Beberapa kota pedesaan di Spanyol menghadapi penurunan populasi karena urbanisasi, di mana penduduk berpindah ke kota besar untuk mencari peluang kerja dan fasilitas yang lebih baik. Tidak mengherankan jika Spanyol menjadi salah satu negara yang menawarkan insentif pada imigran yang bersedia pindah dan menetap di daerah tersebut. Misalnya, Ponga di Asturias menawarkan 3.000 Euro (sekitar Rp53,3 juta), sedangkan Rubia di Galicia memberikan tunjangan bulanan antara 100-150 Euro (Rp1,7 juta-2,6 juta) bagi penduduk baru.
Program ini terutama ditujukan untuk pekerja jarak jauh, freelancer, dan keluarga muda, dengan harapan mereka dapat berkontribusi pada revitalisasi ekonomi dan sosial di daerah tersebut. Beberapa kota menetapkan preferensi usia di bawah 40 tahun untuk memastikan regenerasi demografis.
Selain insentif finansial, penduduk baru dapat menikmati biaya perumahan yang lebih terjangkau, pemandangan alam yang indah, dan gaya hidup yang lebih tenang dibandingkan dengan kehidupan di kota besar. Bagi yang tertarik, informasi lebih lanjut dan prosedur pendaftaran biasanya tersedia di situs web resmi pemerintah kota setempat.
Italia
Italia/Foto: Unsplash/Dan Novac
Italia juga menjadi salah satu negara yang menawarkan insentif bagi pendatang baru. Beberapa desa menawarkan insentif finansial bagi mereka yang bersedia pindah dan menetap di sana. Misalnya, desa Presiscce di wilayah Puglia menawarkan 30 ribu Euro (sekitar Rp538 juta) kepada penduduk baru, sedangkan Santo Stefano di Sessanio di Abruzzo memberikan hibah hingga 44 ribu Euro (sekitar Rp754 juta).
Program ini terutama ditujukan untuk nomaden digital, pemilik usaha kecil, dan profesional muda yang bersedia tinggal di desa tersebut setidaknya selama 3 tahun. Selain itu, beberapa kota menawarkan rumah dengan harga sangat murah, bahkan serendah 1 Euro (sekitar Rp17.600), dengan syarat pembeli berkomitmen untuk merenovasi properti tersebut. Untuk mendaftar dalam program ini, calon penduduk dapat mengunjungi balai kota setempat atau situs web regional yang menyediakan informasi tentang program insentif tersebut.
Jepang
Jepang/Foto: Unsplash/Su San Lee
Jepang juga menjadi negara yang menawarkan insentif bagi penduduk baru yang bersedia pindah ke daerah pedesaan. Dalam program ini, setiap individu yang memenuhi syarat bisa mendapatkan dana hingga 1 juta Yen (sekitar Rp110 juta) hanya dengan pindah ke desa tertentu. Jika mereka juga berencana untuk membuka bisnis di daerah tersebut, mereka bisa memperoleh hibah tambahan hingga 3 juta Yen (sekitar Rp330 juta).
Program ini terbuka bagi profesional muda, pekerja jarak jauh, dan wirausahawan. Namun, ada syarat utama, yaitu mereka harus tinggal di desa tersebut setidaknya selama 5 tahun.
Beberapa tempat yang menawarkan insentif ini adalah Okutama dan Tochigi, yang memberikan uang tunai dan perumahan murah serta Hokkaido dan Kyushu, yang cocok bagi mereka yang suka alam dan bekerja jarak jauh. Bagi yang tertarik, bisa mencari tahu lebih lanjut tentang program revitalisasi daerah Jepang yang dirancang.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
