Sejarah Uang 100 Ribu Lama di Indonesia
Sebelum kita bahas bagaimana membedakan uang 100 ribu lama, mari kita kenali lebih dulu sejarahnya. Uang 100 ribu pertama kali dikeluarkan pada tahun 1999 dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-50. Uang ini memiliki ukuran sedikit lebih besar dibanding uang rupiah biasa dan dianggap nilainya lebih tinggi karena memakai bahan kertas berkualitas tinggi yang tahan lama.
Namun, sejak tahun 2016, uang 100 ribu lama sudah tidak diproduksi lagi karena Bank Indonesia telah menerbitkan uang seratus ribu yang baru dengan desain dan fitur keamanan yang lebih baik. Meski begitu, uang 100 ribu lama masih beredar dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran.
Lalu, bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu 100 ribu lama? Simak penjelasannya di bawah ini.
Ciri-ciri Uang Asli 100 Ribu Lama
Agar tidak tertipu dan kehilangan uang karena menerima uang palsu, penting untuk memahami ciri-ciri uang asli 100 ribu lama. Berikut adalah beberapa ciri uang asli 100 ribu lama:
Pertama, pada uang asli, bergambar Mpu Tantular di sebelah kiri dan Pangeran Diponegoro di sebelah kanan. Kedua tokoh ini terlihat jelas dan detail dengan latar belakang lukisan di belakang mereka.
Kedua, pada bagian tengah uang terdapat tanda air yang berupa gambar wajah Pangeran Diponegoro. Jika dilihat dengan cermat, wajah ini bisa dilihat dan terasa kasar saat dipegang.
Ketiga, pada uang asli juga terdapat benang pengaman yang dapat dilihat dari kedua sisi uang. Benang ini akan terlihat putih atau kebiruan saat dilihat dengan mata telanjang dan berwarna merah saat dilihat dengan sinar UV.
Ciri-ciri Uang Palsu 100 Ribu Lama
Selain memahami ciri-ciri uang asli, penting juga untuk mengetahui ciri-ciri uang palsu 100 ribu lama agar tidak tertipu dan merugi. Berikut adalah beberapa ciri uang palsu 100 ribu lama:
Pertama, pada uang palsu, gambar tokoh Mpu Tantular dan Pangeran Diponegoro terlihat samar atau buram. Lukisan di belakang mereka juga tidak terlalu detail, sehingga terlihat seperti coretan asal yang tidak jelas.
Kedua, tanda air wajah Pangeran Diponegoro di bagian tengah uang tidak terlihat jelas atau bahkan hilang. Saat dipegang, uang palsu juga terasa halus dan tidak memiliki tekstur yang kasar.
Ketiga, benang pengaman yang terdapat pada uang palsu tidak terlihat jelas atau bahkan tidak ada sama sekali.
Kesimpulan
Membedakan uang asli dan palsu 100 ribu lama bisa dilakukan dengan memahami ciri-cirinya. Ada beberapa ciri uang asli yang harus diperhatikan, seperti gambar tokoh yang jelas, tanda air wajah Pangeran Diponegoro, dan benang pengaman yang terlihat jelas. Sedangkan ciri uang palsu dapat dikenali dari gambar yang samar, tanda air wajah Pangeran Diponegoro yang tidak jelas, dan tidak adanya benang pengaman yang terlihat jelas. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.