Introduction
Jika kamu ingin membangun sebuah website dengan menggunakan framework Laravel, maka kamu memerlukan tempat untuk meng-hosting website tersebut. Ada banyak provider hosting yang tersedia di pasar, tapi tidak semua provider hosting mendukung Laravel. Oleh karena itu, kamu memerlukan beberapa pengetahuan untuk meng-hosting website Laravel pada hosting yang tidak secara khusus mendukung Laravel, seperti shared hosting.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara meng-hosting website Laravel pada shared hosting. Jadi, jika kamu sedang mencari cara untuk meng-hosting website Laravel pada shared hosting, maka kamu berada di tempat yang tepat.
Step 1: Memilih Provider Hosting
Langkah pertama dalam meng-hosting website Laravel pada shared hosting adalah memilih provider hosting yang tepat. Ada banyak provider hosting yang tersedia di pasar, tapi tidak semua provider hosting mendukung Laravel. Oleh karena itu, kamu harus memilih provider hosting yang mendukung PHP versi terbaru dan memiliki fitur seperti SSH dan Composer.
Beberapa provider hosting yang direkomendasikan untuk meng-hosting website Laravel pada shared hosting adalah Hostinger, A2 Hosting, dan SiteGround. Provider hosting ini mendukung PHP versi terbaru dan memiliki fitur seperti SSH dan Composer.
Setelah kamu memilih provider hosting, langkah selanjutnya adalah membuat akun hosting dan mengakses control panel hosting.
Step 2: Membuat Database
Langkah selanjutnya dalam meng-hosting website Laravel pada shared hosting adalah membuat database. Kamu dapat membuat database pada control panel hosting dengan mudah.
Jangan lupa untuk mencatat nama database, username, dan password. Kamu akan memerlukan informasi ini pada langkah selanjutnya.
Setelah kamu membuat database, langkah selanjutnya adalah mengakses SSH pada control panel hosting.
Step 3: Mengakses SSH
Langkah selanjutnya dalam meng-hosting website Laravel pada shared hosting adalah mengakses SSH. Kamu dapat mengakses SSH pada control panel hosting dengan menggunakan kredensial yang diberikan oleh provider hosting.
Setelah kamu berhasil mengakses SSH, langkah selanjutnya adalah meng-install Laravel pada shared hosting.
Step 4: Meng-install Laravel
Langkah selanjutnya dalam meng-hosting website Laravel pada shared hosting adalah meng-install Laravel. Kamu dapat meng-install Laravel dengan menggunakan Composer pada SSH.
Setelah kamu meng-install Laravel, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi file .env dan database pada Laravel.
Step 5: Mengkonfigurasi File .env dan Database
Langkah selanjutnya dalam meng-hosting website Laravel pada shared hosting adalah mengkonfigurasi file .env dan database pada Laravel. Kamu dapat mengkonfigurasi file .env dan database pada SSH dengan menggunakan editor teks seperti Nano atau Vim.
Pada file .env, kamu harus mengubah konfigurasi database sesuai dengan informasi database yang telah kamu catat pada langkah sebelumnya.
Setelah kamu mengkonfigurasi file .env dan database, langkah selanjutnya adalah membuat symbolic link ke folder public pada Laravel.
Step 6: Membuat Symbolic Link
Langkah selanjutnya dalam meng-hosting website Laravel pada shared hosting adalah membuat symbolic link ke folder public pada Laravel. Kamu dapat membuat symbolic link dengan menggunakan perintah pada SSH.
Setelah kamu membuat symbolic link, langkah selanjutnya adalah mengakses website dan melakukan migrasi database.
Step 7: Mengakses Website dan Melakukan Migrasi Database
Langkah terakhir dalam meng-hosting website Laravel pada shared hosting adalah mengakses website dan melakukan migrasi database. Kamu dapat mengakses website dengan menggunakan domain atau alamat IP yang telah diberikan oleh provider hosting.
Setelah kamu mengakses website, langkah selanjutnya adalah melakukan migrasi database dengan menggunakan perintah pada SSH.
Kesimpulan
Itulah tadi cara meng-hosting website Laravel pada shared hosting. Meskipun shared hosting tidak secara khusus mendukung Laravel, kamu masih dapat meng-hosting website Laravel pada shared hosting dengan mengikuti langkah-langkah di atas.
Ingatlah untuk memilih provider hosting yang mendukung PHP versi terbaru dan memiliki fitur seperti SSH dan Composer, serta untuk melakukan backup website secara teratur untuk menghindari kehilangan data.