Cara Bertelur Ikan Niasa: Panduan Lengkap dan Mudah Dipahami

Pendahuluan

Ikan Niasa merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia, terutama di Sulawesi Selatan. Ikan ini memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, warna yang indah, dan daging yang lezat. Bertelur adalah salah satu tahap penting dalam budidaya ikan Niasa. Dalam artikel ini, kami akan berbagi informasi tentang cara bertelur ikan Niasa dengan mudah dan efektif.

1. Persiapan Kondisi Lingkungan

Pertama, pastikan kondisi lingkungan yang optimal untuk ikan Niasa dapat bertelur. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suhu air, pH, kekeruhan air, dan ketersediaan oksigen. Pastikan suhu air berada di kisaran 26-28 derajat celcius, pH sekitar 7-8, kekeruhan air kurang dari 10 NTU, dan oksigen terlarut di dalam air cukup. Selain itu, pastikan juga kebersihan kolam atau akuarium yang digunakan untuk bertelur.

Berikan pula makanan yang bisa meningkatkan kualitas telur, misalnya jentik nyamuk atau artemia. Berikan pula suplemen kalsium yang akan memperkuat cangkang telur agar tidak mudah pecah pada saat pemungutan telur.

Sebelum bertelur, pastikan ikan telah mencapai ukuran matang gonad atau biasa disebut usia reproduksi.Ikan Niasa membutuhkan waktu 1 1/2 – 2 tahun untuk mencapai ukuran tersebut.

2. Proses Bertelur

Setelah kondisi lingkungan siap, ikan Niasa siap bertelur. Jantan dan betina akan disatukan dan dipelihara di dalam kolam pemijahan. Berikan air dengan kekeruhan yang diinginkan sebelum indukan ikan dimasukkan. Selama periode pemijahan, pastikan ikan terus makan dan diberikan makanan yang sehat dan bergizi.

Pemijahan dapat dilakukan di kolam terpisah yang telah disiapkan atau menggunakan keramba. Pada umumnya ikan Niasa dapat bertelur setelah fisik telur menjadi transparan. Segera setelah itu ikan akan bertelur sebanyak beberapa kali. Setelah telur dikeluarkan betina, jantan akan mengeluarkan sperma yang akan membuahi sel telur.

Setelah pengeluaran telur, telur akan mengapung diatas air. Ikan Niasa akan mengeluarkan telur antara 2000 hingga 4000 butir pada setiap proses.

3. Pengambilan Telur

Setelah ikan selesai bertelur, telur ikan harus segera diambil agar tidak dimakan oleh ikan lain atau rusak. Pengambilan telur bisa dilakukan dengan memindahkan telur ke bak khusus yang telah diisi dengan air yang telah diendapkan (air yang telah dibiarkan selama 1 atau 2 hari sampai kandungan zat gizi telah mengendap). Selanjutnya, telur harus disaring dari air agar tidak tercampur dengan partikel-partikel air. Kemudian telur ikan diletakkan dalam tempat penetasan terlebih dahulu dengan menambahkan larutan antijamur dan oksigen agar telur ikan tetap segar selama proses penetasan hingga menjadi larva.

Kesimpulan

Bertelur adalah tahap penting dalam budidaya ikan Niasa. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pastikan kondisi lingkungan yang memadai dan berikan makanan yang sehat dan bergizi kepada indukan ikan. Ikan Niasa dapat bertelur setelah mencapai ukuran matang gonad atau masa reproduksi. Setelah bertelur, pastikan telur segera diambil dan diletakkan dalam tempat penetasan agar menjadi larva dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda yang ingin mencoba cara bertelur ikan Niasa.