1. Pengertian Lembur
Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan karyawan di luar jam kerja normal. Hal ini biasanya terjadi ketika terdapat pekerjaan yang harus segera selesai atau terdapat proyek yang mengharuskan pekerjaan dilakukan di luar jam kerja normal. Biasanya perusahaan memberikan uang lembur sebagai imbalan atas kerja yang dilakukan di luar jam kerja normal.
2. Macam-macam Lembur
Ada beberapa macam lembur yang diterapkan pada perusahaan, di antaranya lembur harian, lembur mingguan, lembur shift malam, dan lembur akhir pekan. Setiap macam lembur memiliki besaran upah yang berbeda-beda, tergantung dari peraturan yang diterapkan oleh perusahaan.
3. Cara Menghitung Uang Lembur Per Jam
Untuk menentukan besaran uang lembur per jam, kita perlu mengetahui terlebih dahulu upah per jam dari karyawan. Jika upah per jam karyawan adalah Rp 20.000, maka besaran uang lembur per jamnya adalah 1,5 kali dari upah per jam. Artinya, jika lemburnya dilakukan pada hari kerja, maka besaran uang lemburnya adalah Rp 30.000 (1,5 x Rp 20.000).
Namun, jika lemburnya dilakukan pada hari libur atau hari raya, maka besaran uang lemburnya akan bertambah menjadi 2 kali lipat dari upah per jam. Jadi, jika upah per jam karyawan adalah Rp 20.000, maka besaran uang lembur per jamnya adalah Rp 40.000 (2 x Rp 20.000).
Perlu diingat bahwa perhitungan uang lembur per jam biasanya hanya berlaku jika karyawan bekerja di luar jam kerja normal. Jika karyawan bekerja di hari libur atau hari raya, maka besaran uang lemburnya dihitung berdasarkan upah harian karyawan, bukan upah per jam.
4. Kapan Uang Lembur Dibayarkan
Perusahaan biasanya membayarkan uang lembur bersamaan dengan gaji bulanan karyawan. Namun, terdapat pula perusahaan yang membayarkan uang lembur secara terpisah dari gaji bulanan karyawan. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan aturan lembur yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti batas waktu lembur dan jumlah lembur maksimal per bulan.
5. Kesimpulan
Uang lembur per jam tidaklah sulit untuk dihitung. Kita hanya perlu mengetahui besaran upah per jam karyawan dan memperhatikan jenis lembur yang diterapkan oleh perusahaan. Semua aturan lembur harus ditegakkan agar karyawan tidak merasa dirugikan dan perusahaan tidak melanggar aturan yang berlaku.