Cara Mengatasi Xiaomi Bootloop Tanpa Menghapus Data

Pengenalan

Jika kamu pengguna smartphone Xiaomi, mungkin pernah mengalami masalah bootloop. Bootloop adalah keadaan di mana smartphone gagal booting dan terus-menerus restart pada logo awal pabrik. Hal ini tentunya sangat menjengkelkan dan dapat merusak data yang tersimpan di dalam smartphone. Bagaimana cara mengatasi xiaomi bootloop tanpa menghapus data? Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu coba.

Pertama, Lakukan Hard Reset

Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan hard reset. Caranya adalah dengan menekan tombol power dan tombol volume down secara bersamaan, tahan selama beberapa detik hingga layar berganti menjadi logo Mi. Setelah itu, lepaskan tombol power dan tetap tahan tombol volume down selama beberapa detik hingga muncul menu recovery mode. Pilih opsi wipe data dan tunggu hingga proses selesai. Setelah itu, pilih opsi reboot dan tunggu hingga smartphone booting kembali.

Kedua, Gunakan Mi Flash Tool

Jika cara pertama tidak berhasil, kamu dapat mencoba menggunakan Mi Flash Tool. Pertama, unduh dan instal Mi Flash Tool di komputer kamu. Setelah itu, unduh firmware Xiaomi sesuai dengan tipe smartphone kamu. Hubungkan smartphone ke komputer dengan kabel USB dan jalankan Mi Flash Tool. Pilih opsi clean all dan flash. Tunggu hingga proses selesai dan reboot smartphone kamu.

Ketiga, Gunakan ADB Fastboot

Cara ketiga adalah dengan menggunakan ADB Fastboot. Pertama, unduh dan instal ADB Fastboot di komputer kamu. Hubungkan smartphone ke komputer dengan kabel USB dan jalankan ADB Fastboot. Ketikkan perintah “fastboot devices” untuk memeriksa apakah smartphone sudah terhubung dengan komputer. Setelah itu, ketikkan perintah “fastboot format userdata” dan tunggu hingga proses selesai. Terakhir, ketikkan perintah “fastboot reboot” dan tunggu smartphone kamu booting kembali.

Lihat:  Drakorkita My Liberation Notes: Menyelami Keseruan Drama Korea

Kesimpulan

Demikianlah beberapa cara mengatasi xiaomi bootloop tanpa menghapus data. Perlu diingat bahwa setiap cara memiliki risiko tersendiri, dan pengguna bertanggung jawab atas segala resiko dan kerusakan yang terjadi pada smartphone mereka. Jangan lupa untuk backup data sebelum melakukan setiap cara agar data yang tersimpan di smartphone tidak hilang.