Ganti Nameserver Hosting Default: Cara Mudah Mengoptimalkan Kinerja Website

Jika Anda sering browsing di internet dan mengunjungi berbagai website, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah nameserver. Nameserver adalah server yang bertugas untuk mengelola nama domain dan menghubungkannya dengan alamat IP website.

Namun, beberapa hosting mengharuskan pengguna menggunakan nameserver default mereka, yang tidak selalu optimal dalam hal performa website. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan cara mudah untuk mengganti nameserver hosting default dan memaksimalkan kinerja website.

Apa Itu Nameserver?

Sebelum membahas tentang cara mengganti nameserver, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa itu nameserver dan perannya dalam dunia web hosting. Secara sederhana, nameserver adalah server yang menyimpan informasi tentang nama domain dan alamat IP dari website yang terhubung.

Dalam proses pengaksesan website, browser akan mengirimkan permintaan ke nameserver untuk mengetahui alamat IP dari website yang ingin diakses. Setelah mendapatkan informasi tersebut, browser akan langsung menghubungkan ke server yang dimaksud untuk memuat halaman website.

Kenapa Harus Mengganti Nameserver?

Beberapa hosting mewajibkan pengguna untuk menggunakan nameserver default mereka, yang terkadang tidak optimal dalam hal kecepatan dan keamanan website. Mengganti nameserver menjadi nameserver pihak ketiga bisa membantu meningkatkan performa website dan keamanannya.

Nameserver pihak ketiga, seperti Cloudflare, memiliki teknologi canggih untuk meningkatkan kecepatan akses dan mengamankan website dari serangan hacker. Selain itu, beberapa nameserver pihak ketiga juga menawarkan fitur tambahan, seperti analisis traffic dan pengoptimalan SEO.

Cara Mengganti Nameserver Hosting Default

Untuk mengganti nameserver hosting default, langkah-langkah yang harus diikuti adalah sebagai berikut:

Pertama, daftar akun di nameserver pihak ketiga yang ingin digunakan. Setelah mendaftar, pilih opsi “Add Site” atau “Add Domain” untuk menghubungkan domain Anda ke nameserver tersebut.

Kemudian, buat DNS record di nameserver pihak ketiga sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Umumnya, Anda akan diminta untuk membuat 2 record yaitu record A dan record MX.

Setelah itu, buka panel kontrol hosting dan cari opsi untuk mengganti nameserver. Biasanya, opsi ini dapat diakses di bagian “DNS Management” atau “Nameserver Management”. Masukkan informasi nameserver baru yang telah disediakan oleh pihak ketiga.

Kesimpulan

Secara sederhana, mengganti nameserver hosting default menjadi nameserver pihak ketiga bisa membantu meningkatkan performa dan keamanan website. Untuk mengganti nameserver, langkah-langkah yang harus diikuti adalah daftar akun di nameserver pihak ketiga, buat DNS record, dan masukkan informasi nameserver baru ke panel kontrol hosting. Dengan menerapkan cara ini, diharapkan website Anda dapat berjalan lebih cepat dan aman dari ancaman hacker.