Penulis buku finansial Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi keuangan global yang dinilainya semakin memburuk. Dalam cuitan terbarunya di platform X, ia menilai pelemahan pasar saham dunia sebagai bagian dari krisis besar yang sudah lama ia prediksi.
“Krisis ini bukan kebetulan. Ini adalah krisis terbesar dalam sejarah modern, dan saya sudah memperingatkan soal ini,” ujar Kiyosaki, dikutip Selasa (15/4/2025).
Baca Juga: Borong Saat Turun, Harga Emas Diproyeksikan Bisa Tembus US$3.700
Kiyosaki menegaskan, lonjakan harga emas, perak, dan Bitcoin mencerminkan pergeseran kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan konvensional. Ia menyebut ketiga aset tersebut sebagai “jalan selamat” bagi mereka yang ingin menjaga kekayaan dari kehancuran sistem perbankan global.
Harga perak tercatat di level US$32,32 per ons troy pada Selasa (15/4), tidak banyak berubah dari hari sebelumnya, tetapi telah menguat 11,87% sejak awal 2025, menurut laporan FXStreet. Harga emas juga mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan nilai jual mencapai Rp1.896.000 per gram berdasarkan situs resmi Logam Mulia PT Antam Tbk.
Sementara itu, Bitcoin turut menguat 0,56% menjadi US$85.534,54 pada Selasa malam pukul 19.44 WIB.
Baca Juga: Tembus Sideways, Harga Bitcoin Bisa Mencapai US$95.000
“Mereka yang mengambil tindakan dan memperoleh emas, perak, dan Bitcoin asli, mungkin keluar dari bencana yang telah direncanakan ini sebagai orang kaya baru dan pemimpin baru dunia,” tegas Kiyosaki.
Ia juga menuding sistem perbankan global sebagai akar dari krisis yang terjadi. Menurutnya, lembaga-lembaga seperti Bank of International Settlements, Bank of England, Bank of Japan, European Central Bank, dan Federal Reserve Amerika Serikat adalah aktor utama di balik sistem yang ia nilai telah gagal.
Kiyosaki menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat bertindak cepat dalam menyelamatkan aset dan memanfaatkan momentum krisis sebagai peluang untuk menjadi bagian dari “generasi kaya baru” di era pascakrisis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.