Mulailah Menyisihkan Uang Saku Anak
Uang saku anak mungkin terlihat kecil, tapi dengan menyisihkan uang saku tersebut setiap harinya, kamu bisa mengumpulkan sedikit demi sedikit. Kamu bisa mengajarkan anakmu untuk menyimpan 10% dari uang saku harian mereka. Jika uang saku harian anakmu Rp 20.000, maka dalam satu bulan kamu sudah bisa mengumpulkan dana sebesar Rp 60.000 – Rp 70.000.
Jangan lupa untuk memastikan uang tabungan anakmu terus bertambah dengan cara mengawasi dan membantu mereka dalam mengatur keuangan. Kalian bisa membuat sebuah buku tabungan untuk mencatat jumlah uang yang telah disimpan. Selain itu, memberikan motivasi dan hadiah untuk anak-anak yang berhasil mencapai target tabungan mereka juga dapat meningkatkan semangat menabung mereka.
Meskipun jumlah yang terkumpul mungkin kecil, namun
Cari Peluang Bisnis Sampingan
Selain menabung, kamu juga bisa mencari peluang bisnis sampingan untuk menambah penghasilanmu. Dalam mengembangkan bisnis sampingan, kamu bisa mengambil inspirasi dari hobi yang kamu miliki. Misalnya, jika kamu suka membuat kue, maka kamu bisa mencoba untuk membuat kue dan menjualnya.
Bisnis sampingan juga dapat mengajari anakmu untuk belajar mengelola uang sendiri dengan cara yang lebih tanggap terhadap resiko dan keuntungan. Dengan meminta bantuan dan saran dari anakmu, kamu bisa mengembangkan ide bisnis dan menjadikannya sebagai pelajaran berharga dalam pengelolaan keuangan.
Bagi pengusaha pemula, melakukan riset pasar sebelum mengembangkan bisnis juga dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran mereka tentang peluang dan kendala yang mungkin timbul dalam bisnis tersebut. Demikianlah cara mudah untuk mendapatkan uang lebih untuk kebutuhan pendidikan anak di sekolah.
Jual Barang Bekas yang Tidak Digunakan
Kamu mungkin memiliki barang bekas yang tidak digunakan di rumah, seperti pakaian, buku, atau mainan anak. Kamu bisa mencari tahu apakah ada cara untuk menjual barang-barang tersebut untuk mengumpulkan uang ekstra. Ada banyak platform online seperti Tokopedia atau Bukalapak yang dapat kamu gunakan untuk menjual barang bekas.
Jualan barang bekas dapat menjadi sumber pendapatan yang baik, tidak hanya untuk kebutuhan sekolah anak, tapi juga untuk kebutuhan keluarga lainnya. Selain itu, dengan menjual barang bekas, kamu juga dapat membuang barang yang tidak terpakai dan membuat ruang di rumahmu lebih bersih dan rapi.
Cobalah untuk melakukan pengecekan secara rutin di rumahmu, apakah ada barang-barang yang tidak digunakan dan bisa dijual. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan barang bekas tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan keuangan keluargamu.
Kesimpulan
Mendapatkan uang lebih untuk kebutuhan anak di sekolah tidaklah sulit. Dengan melakukan tabungan secara rutin, mencari peluang bisnis sampingan, dan menjual barang bekas yang tidak digunakan, kamu bisa mengumpulkan uang lebih yang diinginkan. Selalu ingat bahwa membantu anakmu dalam pengelolaan keuangan juga merupakan bagian dari pendidikan yang penting dan akan membantu mereka di masa depan.
