Pendahuluan
Irving Fisher adalah seorang ekonom ternama yang memberikan kontribusi besar dalam ilmu ekonomi. Salah satu teori yang ia kemukakan adalah mengenai perhitungan jumlah uang yang beredar. Teori ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap orang, karena uang merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia.
Apa itu Jumlah Uang yang Beredar?
Jumlah uang yang beredar adalah jumlah uang yang ada di masyarakat, baik itu uang kertas maupun uang logam. Uang kertas yang beredar bisa berupa uang kartal (uang yang beredar di masyarakat) maupun uang giral (uang yang berada di bank). Sedangkan uang logam yang beredar bisa berupa koin kecil maupun koin besar.
Cara Menghitung Jumlah Uang yang Beredar Menurut Irving Fisher
Menurut Irving Fisher, jumlah uang yang beredar dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:
MV = PT
MV adalah jumlah uang yang beredar, P adalah tingkat harga barang dan jasa, T adalah jumlah transaksi yang dilakukan oleh masyarakat dalam satu periode tertentu. Artinya, semakin banyak transaksi yang dilakukan dan semakin tinggi harga barang dan jasa, maka semakin besar pula jumlah uang yang beredar.
Contohnya, jika harga barang dan jasa naik sebesar 10%, tetapi jumlah transaksi yang dilakukan tidak berubah, maka jumlah uang yang beredar juga akan naik sebesar 10%.
Kenapa Perhitungan Jumlah Uang yang Beredar Penting?
Perhitungan jumlah uang yang beredar sangat penting karena dapat mempengaruhi kebijakan moneter dan fiskal pemerintah. Jika jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka akan terjadi inflasi yang dapat merugikan masyarakat. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit, maka akan terjadi deflasi yang juga dapat merugikan masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah harus cermat dalam mengatur jumlah uang yang beredar agar stabilitas ekonomi dapat terjaga dan masyarakat tidak mengalami kerugian.
Kesimpulan
Mengetahui cara menghitung jumlah uang yang beredar menurut Irving Fisher dapat membantu kita memahami pentingnya perhitungan jumlah uang yang beredar dalam kebijakan moneter dan fiskal pemerintah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.